Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sepak Terjang Kesetiaan Choirul Huda Terhadap Persela Lamongan Buat Dua Klub Besar Gigit Jari

"Huda adalah aset berharga dan ia sudah menjadi maskot di Persela. Dia adalah putra daerah terbaik yang pernah kami miliki,"

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sepak Terjang Kesetiaan Choirul Huda Terhadap Persela Lamongan Buat Dua Klub Besar Gigit Jari
SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda saat melawan Arema FC dala Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (16/9/2017). Kapten Persela Lamongan tersebut menghembuskan nafas terakhirnya pada pertandingan melawan Semen Padang pada hari ini Sabtu (15/10/2017), akibat cedera kepala setelah berbenturan dengan pemain Semen Padang. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

Ia menjadi memiliki banyak pengalaman di Liga Indonesia bersama Perla Lamongan.

Choirul Huda identik dengan julukan 'One Man Club' seperti halnya Francesco Totti dari AS Roma atau Andreas Iniesta bersama Barcelona.

Choirul Huda selalu memberikan sumbangsih yang besar bagi tim.

Wajar, jika sekitar tahun 2003, ia sempat dipanggil Timnas Senior untuk pemusatan latihan.

Dilansir dari Super Skor, saat itu Choirul Huda bersama striker Samsul Arif dipanggil Timnas senior, sementara gelandang Fandi Eko Utomo yang dipanggil Timnas U-23.

Choirul Huda juga sempat dilirik Sriwijaya FC.

Dilansir dari Super Skor, harapan Sriwijaya FC untuk meminang Choirul Huda pupus.

Berita Rekomendasi

Sang pemain tetap setia dan betah membela tim tanah kelahirannya.

Tak hanya itu, Choirul Huda juga tercatat sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil di Lamongan, sehingga ia menolak untuk bermain di Bumi Sriwijaya.

Tak hanya Sriwijaya FC, Persebaya Surabaya yang saat itu promosi ke Liga Super Indonesia (LSI) 2013/2014, juga mengincar Choirul Huda.

Dilansir dari Super Skor, Persebaya juga harus gigit jari untuk mendapatkan kiper Choirul Huda.

Pasalnya, Choirul Huda sudah menjadi aset berharga bagi Laskar Joko Tingkir.

"Huda adalah aset berharga dan ia sudah menjadi maskot di Persela. Dia adalah putra daerah terbaik yang pernah kami miliki," tegas Didik Ludiyanto, pelatih caretaker Persela, Senin (21/10/2013).

(TribunWow.com / Wulan Kurnia Putri)

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas