Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Singgung Pribumi, Namun Faktanya Semua Orang Indonesia Imigran, Tidak Ada yang Pribumi

Peneliti Eijkman Institute Profesor Herawati mengatakan, perbedaan fisik diakibatkan oleh adanya pencampuran genetik yang terjadi di tubuh manusia.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Anies Singgung Pribumi, Namun Faktanya Semua Orang Indonesia Imigran, Tidak Ada yang Pribumi
Alex Suban/Alex Suban
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno menerima ucapan selamat seusai pelantikan, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (16/10/2017). Presiden Joko Widodo melantik Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2017-2022. (Warta Kota/Alex Suban) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak kemarin, ramai perdebatann soal istilah 'pribumi'.

Ini setelah Gubernur DKI Jakarta yang baru saja dilantik yakni Anies Baswedan menyinggung istilah pribumi.

Nah seperti apa sebenarnya pribumi di Indonesia?

Di Indonesia, ada beragam jenis manusia, mulai dari Jawa yang keling, Sunda yang putih, Tionghoa yang sipit, sampai Papua yang hitam.

Lalu, siapa sebenarnya pribumi?

Peneliti Eijkman Institute Profesor Herawati mengatakan, perbedaan fisik diakibatkan oleh adanya pencampuran genetik yang terjadi di tubuh manusia.

Baca: Pesan Ryaas Rasyid ke Anies Baswedan, Jangan Ulangi Kesalahan Ahok Seperti Bersikap Kasar

Berita Rekomendasi

Peristiwa ini berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu dari sejumlah gelombang migrasi.

Gelombang migrasi pertama terjadi sekitar 60.000 tahun lalu. Bermula dari Afrika, manusia menyebar ke berbagai daerah.

Saat itu, kepulauan yang kita lihat di peta Indonesia belum terbentuk.

Kalimantan, Jawa, dan Sumatera masih menjadi satu dataran luas yang disebut Sundaland dengan luas sekitar 1.800.000 Km.

Kemudian, Wallacea menjadi daerah sendiri yang kini bisa dikenali dengan wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara dan Maluku. Sementara itu, Papua masih satu daratan dengan Australia.

Gelombang migrasi kedua terjadi sekitar 30.000 tahun yang lalu dengan datangnya orang-orang Austro-asiatik.

Di antara lain mereka berasal dari Vietnam dan Yunan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas