Turis di Bali Tetap Aman Meskipun Terjadi Erupsi Gunung Agung
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana menegaskan walaupun Gunung Agung erupsi, hal itu tidak membahayakan turis.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Status Gunung Agung di Bali sampai saat ini masih dalam status Awas.
Kementerian Pariwisata telah membuat berbagai skenario mitigasi jika erupsi terjadi.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana menegaskan walaupun Gunung Agung erupsi, hal itu tidak membahayakan turis.
Baca: Sikap Tak Biasa Choirul Huda Terhadap Istri dan Keluarga Sebelum Meninggal
Alasannya arah debu vulkanik menuju timur serta laharnya hanya berdiameter 9 kilometer dan panjang radius 12 km
"Kalau saat ini erupsi, saya tegaskan Bali tetap aman," ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara I Gde Pitana di kantornya, Jakarta, Senin (16/10/2017).
Dari data vulkanik yang memantau Gunung Agung, tingkat letusan paling tinggi mencapai 4 dari 10 tingkat.
Baca: Keikhlasan Seorang Penjaga Makam di Bogor Antarkan Dirinya 2 Kali ke Tanah Suci
Pitana menyebut level tersebut lebih rendah dari Gunung Tambora di tingkat lima.
"Dengan mitigasi bagus pengalaman berbagai bencana, dilakukan kajian ilmiah, level bencana kalau meledak secara total mendekati 4 dari skala 10," ungkap Pitana.
Baca: Yusril Sebut PBB Akan Ajukan Calon Presiden Sendiri Jika Gugatan Terhadap UU Pemilu Dikabulkan MK
Menurut Pusat Vulkanologi dari Oktober sampai Desember arah angin ke Timur Laut. Sehingga saat terjadi letusan, debu vulkanik mengarah ke laut menuju Pulau Madura.
"Bandara Ngurah Rai letaknya di selatan 85 km dari Gunung Agung, jadi aman," kata Pitana.