Drone UGM dan BNPB Ambil 400 Foto Udara Kawah Gunung Agung, Begini Kondisi Terkininya
Tim drone dari UGM dan BNPB berhasil menerbangkan drone untuk memetakan puncak kawah Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, Kamis (19/10/2017).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim drone dari UGM dan BNPB berhasil menerbangkan drone untuk memetakan puncak kawah Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, Kamis (19/10/2017).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dibutuhkan empat kali penerbangan untuk memetakan puncak kawah dan lereng Gunung Agung.
Baca: Peringati Sumpah Pemuda, UKP Pancasila dan Nyanyian Indonesia Gelar Pagelaran Seni dan Budaya Tari
"Tim beranggotakan 3 orang dengan membawa 2 unit drone Bufallo FX79 untuk ketinggian 4.000 meter dengan waktu terbang 1 jam," ujar Sutopo dalam keterangannya, Kamis (19/10/2017).
Dijelaskan Sutopo, tim drone melakukan orientasi terbang dengan meluncurkan drone dari atas sepeda motor.
Baca: Pengamat: Parpol Di Luar Koalisi Jokowi Cenderung Pilih Prabowo Ketimbang Anies Sebagai Capres 2019
Dalam percobaan penerbangan pertama dilakukan di Desa Kubu.
Drone terbang hingga ketinggian 2.900 meter.
Tidak mencapai puncak karena gagal mencapai target ketinggian yang ditentukan karena angin yang terlalu kencang atau turbolensi di lereng gunung.
Pada percobaan kedua, tim berpindah lokasi take off di lapangan Amlapura.
Baca: Polri Minta Masyarakat Laporkan Jika Ada Pelarian ISIS dari Filipina Selatan
Drone berhasil terbang di ketinggian 700 meter.
Pemetaan lereng sisi tenggara Gunung Agung lebih kurang seluas 1.000 hektare.
Pada penerbangan ketiga, drone terbang borientasi di ketinggian terbang dan mencapai tinggi 3.995 meter.