Fadli Zon Kasih Nilai 5 Pemerintahan Jokowi-JK
Dari 7.400 orang yang mengisi polling, 66 persen mengaku hidup semakin susah.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon melihat masih banyak janji-janji kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla yang belum direalisasikan menginjak tahun ketiga pemerintahan.
Capaian pemerintah saat ini, menurut Fadli, masih jauh dari harapan.
"Kalau disuruh kasih angka 1 sampai 10, saya kasih angka 5," ujar Fadli dalam sebuah diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/10/2017).
Fadli mengaku membuat polling lewat akun Twitter @fadlizon, soal persepsi hidup masyarakat di tiga tahun pemerintahan Jokowi-JK.
Dari 7.400 orang yang mengisi polling, 66 persen mengaku hidup semakin susah.
"Saya kira ini bisa menunjukkan, saya lihat juga di beberapa polling lain di sosial media rata-rata mengatakan kehidupan lebih sulit," kata dia.
Menurut Fadli, banyak program kerja pemerintah yang kelihatan seolah kerja namun hasil dari kerja tersebut tak dirasakan langsung oleh masyarakat. Misalnya, pembangunan infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur dinilai mengambil porsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sangat besar tapi tak memberi dampak langsung yang dirasakan masyarakat.
Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur seharusnya memberi multiplier effect, setidaknya terhadap 20 subsektor, mulai dari industri besi, semen, baja, hingga perbankan.
Namun, Fadli tak melihat ada kemajuan di sektor industri. Misalnya, sektor industri logam yang justru tumbuh negatif pada kuartal pertama 2017.
"Masa di tengah infrastruktur justru industri logam dasar tumbuh negatif? Dari mana besi dan baja yang digunakan untuk kerangka jembatan, jalan tol, rel kereta api? Dari kita atau bukan?" kata Fadli.
Penyerapan tenaga kerja di sektor konstruksi pun dinilai Fadli anjlok dari 8,21 juta orang pada 2015 menjadi 7,98 juta orang pada 2016.
"Artinya terjadi pengurangan 230 ribu orang. Jadi buruh yang diserap dari mana?" ucap dia.
Fadli juga menyinggung adanya ketimpangan di masyarakat yang semakin jauh. Isu penurunan daya beli yang pernah ramai dibincangkan, menurut Fadli merupakan fakta yang ditemukannya di lapangan.
Penurunan daya beli yang dirasakan, kata di, terjadi luar biasa. Misalnya, pedagang di Pasar Glodok dan Tanah Abang yang omsetnya menurun sangat tajam, sedikitnya 25 sampai 30 persen.
"Ini bukan sesuatu yang imajiner. Ini justru real yang kami rasakan di masyarakat. Ketika turun ke masyarakat juga kami merasakan bahwa kehidupan susah, cari kerja susah. Belum lagi kalau buka 100 janji Jokowi-JK," ucap Anggota DPR dari dapil Jawa Barat V itu.(Nabilla Tashandra)
Berita ini sudah tayang di kompas.com berjudul: Tiga Tahun Jokowi-JK, Fadli Zon Beri Nilai 5