Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Lengkap Insiden Jenderal Gatot Nurmantyo Ditolak Masuk Wilayah AS

Kabar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk ke Amerika Serikat oleh pemerintah AS dengan cepat menjadi perhatian publik.

Penulis: Wahid Nurdin
zoom-in Kronologi Lengkap Insiden Jenderal Gatot Nurmantyo Ditolak Masuk Wilayah AS
TRIBUNNEWS/FRANCISCUS ADHIYUDHA
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo 

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph Donovan menyampaikan permintaan maaf atas ditolaknya Panglima Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memasuki AS.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia yang baru Joseph R Donovan saat menemui Ketua PBNU Said Aqil Siradj di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (2/2). Pertemuannya tersebut untuk silaturahmi dan memperkenalkan diri sebagai utusan dari AS untuk Indonesia. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia yang baru Joseph R Donovan saat menemui Ketua PBNU Said Aqil Siradj di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (2/2). Pertemuannya tersebut untuk silaturahmi dan memperkenalkan diri sebagai utusan dari AS untuk Indonesia. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha (Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Permintaan maaf tersebut disampaikan melalui siaran pers yang diterima Tribun, di Jakarta pada Minggu (22/10/2017).

Berikut pernyataan permintaan maaf Dubes Amerika Serikat yang juga tertulis di website resmi USA Embassy.

"Dubes AS Joseph Donovan Jr telah meminta maaf kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Panglima TNI".

Selanjutnya, masih dalam pernyataan yang sama, Kedutaan Besar Amerika Serikat telah siap untuk memfasilitasi perjalanan Panglima TNI ke AS.

Kedutaan Besar AS terus berkomunikasi dengan staf Panglima TNI sepanjang akhir pekan, berusaha untuk memfasilitasi perjalanan Jenderal Gatot.

"Kami tetap menjaga komitmen kami untuk Kemitraan Strategis dengan Indonesia sebagai cara untuk memberikan keamanan dan kemakmuran baik bagi bangsa maupun masyarakat di kedua negara". (*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas