Menko PMK: Indonesia Miliki Potensi dalam Riset Nasional, Namun Sayang Belum Maksimal
Pemerintah saat ini sedang mendorong dan mematangkan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) untuk menyinergikan seluruh hasil riset yang ada di Indonesia
Editor: Content Writer
Langkah konkrit LIPI dalam model pengelolaan STP (Science and Techno Park) menurut Menko PMK dapat menjadi contoh bagaimana mengelola sinergi lembaga penelitian, masyarakat, dan industri.
Oleh karena itu, Menko PMK berharap LIPI dapat ikut berperan dalam melakukan penguatan pembangunan desa.
Sedikitnya ada 74.000 Desa sedang giat melakukan pembangunan dan membutuhkan dukungan keahlian perencanaan, pemetaan potensi, dan road map pembangunan desa berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
"Pemerintah akan memberikan sebanyak 60 triliun dana desa untuk pembangunan desa. LIPI diharapkan dapat ikut bersinergi memperkuat dan meningkatkan kapabilitas SDM penyelenggaraan pembangunan Desa" ujarnya.
Tambahnya, hilirisasi hasil riset ke industri juga dinilai sangat penting. Kementerian Ristekdikti harus lebih mengambil peran dalam membangun koneksitas tersebut dengan memberikan iklim yang kondusif bagi kerjasama ilmuwan dan industri.
Pada acara hari ini, Menko PMK dengan didampingi Menristekdikti dan Plt Kepala LIPI juga memberikan penghargaan Lomba Karya Ilmiah Remaja, National Young Inventors Award, dan Science Based Industrial Innovation Award.
"Saya mengucapkan selamat kepada para pemenang LIPI Young Scientific Award (LYSA) 2017 dan para Peneliti Remaja yang telah berprestasi di ajang Internasional Tahun 2017. Semoga pencapaian ini dapat menjadi langkah awal untuk membaktikan diri kalian bagi bangsa dan Negara," tutur Menko PMK.
Diakhir sambutannya, Menko PMK mengajak seluruh pihak bergotong royong dalam membangun ilmu pengetahuan untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Indonesia Science Expo 2017 yang akan diselenggarakan dari tanggal 23-26 Oktober 2017 ini secara simbolis dibuka oleh Menko PMK bersama Menristekdikti.
Pada kesempatan ini dilakukan pula penyerahan cendera mata berupa jam standar waktu nasional Indonesia oleh Plt Kepala LIPI, Bambang Subiyanto kepada Menko PMK Puan Maharani dan Menristekdikti, Muhammad Nasir.