"Nyanyian Indonesia", Warisan untuk Anak-anak Muda Indonesia
‘Nyanyian Indonesia’, yakni acara pergelaran seni dan tarian-tarian Indonesia di bawah naungan Yayasan Cipta Asa Nusantara dan Cipta Olah Persada
Editor: Eko Sutriyanto
Yudi mengatakan, pergelaran ini dirancang sejak awal ini untuk generasi muda agar mau mempelajari seni dan budaya Indonesia dengan cara menjadi pelaku seni dan pelaku budaya secara langsung.
Melalui gerakan ini, lanjut Yudi, generasi muda dapat merasakan getar nurani dari seni budaya dari berbagai suku di Tanah Air.
“Kesulitan yang didapat dari mempelajari karya seni akan menimbulkan ketekunan dan kesabaran hingga dapat tercapai dirinya menjadi untuk menjadi pelaku seni dan pelaku budaya secara alamiah,” ucap Yudi.
Pergelaran ‘Nyanyian Indonesia’ dilaksanakan pada Selasa, 24 Oktober 2017, di Sentul International Convention Center (SICC) Sentul City – Bogor.
Yudi mengatakan, ‘Nyanyian Indonesia’ merupakan wadah bagi generasi muda Indonesia yang memiliki rasa jiwa nasionalis terhadap bangsa dan negara dalam menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Bhinneka Tunggal Ika melalui seni dan tari.
Baca: Temui Pimpinan MPR, Yudi Latief Ingin Perbaiki Sistem Pembelajaran Pancasila di Sekolah
Saat ini, bekerja sama dengan COP melalui proses penyaringan dan pelatihan dari daerah ke daerah.
'‘Nyanyian Indonesia’ telah membentuk generasi muda dari berbagai suku di Indonesia mulai Sabang sampai Merauke hingga mencapai jumlah keanggotaan 700 orang yang memiliki bakat dan minat di bidang seni dan tari nasional.
“Kami ingin mempersatukan nusantara melalui seni dan budaya. Pagelaran ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda menjadi pelaku Seni dan pelaku budaya” Ini akan menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat dan kemauannya untuk menjunjung tinggi persatuan bangsa dan negara melalui nyanyian, tari, seni dan budaya Indonesia,” kata Yudi yang juga Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan-Indonesia (PSIK-Indonesia).
Yudi menegaskan bahwa Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan Indonesia yang sangat jelas mengungkapkan persatuan dan kesatuan yang berasal dari keanekaragaman.
Walaupun masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku yang beranekaragam budaya daerah, lanjut Yudi, namun masyarakat Indonesia tetap disebut sebagai satu bangsa Indonesia, yang memiliki bahasa dan Tanah Air sama, yaitu bahasa Indonesia dan Tanah Air Indonesia.
Pun, begitu dengan bendera kebangsaan merah putih sebagai lambang identitas bangsa. Semua lapisan masyarakat bersatu padu di bawah falsafah dan dasar negara Pancasila.