BNPB: Erupsi Gunung Agung Kesempatan Menarik Turis Mancanegara
Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa potensi wisata dari Erupsi Gunung Agung sangat bisa dimanfaatkan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa potensi wisata dari Erupsi Gunung Agung sangat bisa dimanfaatkan.
Pasalnya, kata Sutopo, semenjak meningkatnya status Gunung Agung menjadi "Awas" sejak 22 September lalu mengganggu potensi pariwisata di Bali.
Terlebih menurutnya, banyaknya informasi negatif atau hoax yang beredar menyebabkan banyak warga dan wisatawan takut untuk datang ke Bali.
Baca: BNPB: Banjir Biasanya Menggenangi Kampung Pulo Kini Bergeser ke Wilayah Kemang
Padahal, kata Sutopo, zona berbahaya yang ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) adalah radius 12 Km dari puncak Gunung Agung.
Di luar zona itu masih tergolong aman, dan jika terjadi erupsi kemungkinan hanya terpapar abu vulkanik saja.
"Justru menjadi kesempatan baru untuk menarik turis lokal maupun mancanegara melakukan Lava Tour Gunung Agung atau menikmati pesta kembang api alam dengan memotret keindahan erupsi Gunung Agung dari titik aman yang telah ditentukan," kata Sutopo saat menggelar jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (26/10/2017).
Baca: Jenazah Korban Sulit Dikenali, Polisi Andalkan Tes DNA
Ia mengatakan ada dua sudut pengambilan gambar yang menarik, pertama dari sisi laut yakni berjarak radius 25 Km dari Gunung Agung.
Kedua, dari sisi timur ke utara, keuntungan posisinya adalah melihat lontaran batu pijar dari kawah Gunung Agung pada waktu malam hari.
"Tentunya selalu update rekomendasi dari PVMBG dan BMKG saat melakukan pengambilan gambar. Tetap harus diingat bahwa jarak aman sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan rekomendasi PVMBG," papar Sutopo.