Dani Berangkat ke Jakarta demi Identifikasi Jenazah Suami yang Jadi Korban Ledakan Pabrik Petasan
Pesan telepon itu sangat jelas, bahwa telah terjadi kebakaran yang menewaskan banyak pekerja dan korbannya kini tidak bisa lagi dikenali.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Di ujung telepon, Dani Setyaningsih (25) mendapat kabar memilukan, pada Kamis 26/10/2017).
Telepon yang berdering pukul 10.00 WIB itu mengabarkan bahwa satu jam sebelumnya terjadi kebakaran yang melanda perusahaan kembang api PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Tangerang, tempat Slamet bekerja.
Pesan telepon itu sangat jelas, bahwa telah terjadi kebakaran yang menewaskan banyak pekerja dan korbannya kini tidak bisa lagi dikenali.
Baca: Sandiaga Uno Lari Marathon Sejauh 21 Kilometer, Begini Komentar Anggota Satpol PP
Dani kemudian bersama anaknya A (dua tahun tiga gulan) dan kebaratnya langsung bertolak Garut, Jawa Barat.
Dani dan Slamet memang tinggal terpisah. Dani tinggal di Garut sementara Slamet tinggal di mess Kamal Business Centre (KBC). Slamet susah mendapat izin pulang kampung, terkadang dia hanya bisa menengok anak dan istrinya itu dua kali dalam sebulan.
"Sedihlah namanyaya inian ya (musibah). Siapa sih yang mau. Kami langsung kompromi sewa mobil," saat ditemui di RS Polsi, Jakarta, Sabtu (28/10/2017).
Dani kemudian menelepon teman-teman almarhum dan staf perusahaan dan meminta agar Dani langsung ke RS Polri Said Sukanto Jakarta Timur untuk memberikan data-data guna keperluan identifikasi jenazah.
Dani masih mengingat mereka menggunakan mobil sewaan mereka dari Garut berangkat pada pukul 14.00 WIB dan tiba di rumah sakit milik Polri itu pada pukul 02.00 WIB.
"Langsung ke sini. Tes DNA anak saya. Sama saudara langsung konfirmasi ngasih foto korban Bapak Slamet Rahmat," ungkap Dani.
Selain itu, Dani juga menyerahkan salinan KK, KTP dan surat menikah dengan Slamet Rahmat.
Dani mengungkapkan sebenarnya ada empat orang pekerja di PT Buanan dari Garut. Selain suaminya, juga ada Ridwan, Aji dan Wildan. Beruntung, ketiga selamat dari kebakaran yang merenggut korban jiwa 48 orang itu.
Hasil tes DNA dan bukti-bukti yang diserahkan keluarga Dani sangat membantu Tim Dissaster Victim Identification (DVI). Jasad Slamet berhasil teridentiikasi kemarin pukul 10.00 WIB bersama dua jenazah lainnya.
Oleh keluarga, usai serah terima, jenazah langsung dibawa dan rencannaya akan dimakamkan Kampung Karya Mukti, Desa Cibungur, Cibatu, Garut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.