Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KM Darma Kencana II Terbakar di Karimun Jawa, Komisi V DPR Sayangkan Kemenhub Tidak Belajar

Anggota Komisi V DPR Nizar Zahro menyampaikan rasa prihatinnya terkait kabar terbakarnya KM Darma Kencana II di perairan karimun Jawa.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in KM Darma Kencana II Terbakar di Karimun Jawa, Komisi V DPR Sayangkan Kemenhub Tidak Belajar
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjalan keluar dari gedung KPK Jakarta usai menjalani pemeriksaan, Selasa (17/10/2017). Budi Karya Sumadi diperiksa sebagai saksi kasus suap terkait perizinan dan pengadaan proyek-proyek di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut Tahun Anggaran 2016-2017 dengan tersangka Adiputra Kurniawan. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Anggota Komisi V DPR Nizar Zahro menyampaikan rasa prihatinnya terkait kabar terbakarnya KM Darma Kencana II di perairan karimun Jawa, Minggu (29/10/2017).

Sebagai anggota komisi yang membidangi masalah infrastruktur dan perhubungan, Nizar meminta agar insiden tersebut diusut dengan tuntas.

"Tentu harus dicari penyebab utamanya. Dengan begitu maka akan bisa diurai dan dicarikan solusinya," kata Nizar Zahro saat dikonfirmasi di Jakarta.

Politikus Partai Gerindra ini juga mengkritik kinerja dari Kementerian Perhubungan.

Pasalnya sepanjang tahun 2017, setidaknya ada tiga insiden kebakaran kapal laut yang terjadi.

"Kebakaran ini kan tidak hanya sekarang. Masa Kemenhub tidak mengambil pelajaran dari peristiwa yang sudah terjadi. Harus ditingkatkan kinerja pengawasannya terhadap syahbandar dan perusahaan kapal laut. Bila tidak ada peningkatan kinerja pengawasan maka akan selalu terjadi insiden yang mengancam nyawa manusia. Ini tidak kami harapkan," kata Nizar.

Baca: KM Darma Kencana II yang Terbakar di Karimun Jawa Angkut 2 Bayi, 3 Anak dan 114 Orang Dewasa

Berita Rekomendasi

Nizar menambahkan, penindakan dan sanksi tegas harus dilakukan terhadap insiden terbakarnya Kapal Dharma Kencana II.

Menurutnya, setiap kecelakaan bila tidak kapalnya yang bermasalah, maka humannya yang error.

"Karena itulah sanksi tegas harus diberikan agar menimbulkan efek jera bagi pelaku usaha transportasi laut dan pihak-pihak terkait," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Operasi dan latihan Basarnas Brigjen TNI Ivan Ahmad Riski Titus menjelaskan bahwa hingga saat ini jumlah penumpang di KM Darma Kencana II, masih simpang siur.

Jumlah penumpang masih dilakukan pendataan oleh SAR setempat.

"Untuk jumlah korban memang masih simpang siur, tolong disampaikan bahwa, kita belum dapat kepastian berapa sebenarnya penumpang yang ada di kapal," katanya kepada wartawan, Minggu, (29/10/2017).

Adapun berdasarkan realisasi penumpang dan kendaraan KM Darma kencana II, serta berdasarkan laporan Stasiun Radio Pantai (SROP) terdapat setidaknya 199 penumpang yang terdiri dari 114 orang dewasa, tiga anak, dan dua bayi‎, serta 46 unit kendaraan di kapal tersebut.

Para penumpang saat kebakaran telah turun dari kapal dan ditolong oleh kapal terdekat.

Sebelumnya pada Minggu pagi Kapal KM Darma Kencana II dengan rute Semarang pontianak terbakar di periran Karimun Jawa.

K‎apal yang terbakar tersebut berada dikoordinat 05 04 08 S-109 53 57 E, di perairan Karimun Jawa. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas