Lenis Sebut Penembakan di Tembagapura Dipicu Kekecewaan Terhadap Freeport
"Kenapa masyarakat marah? Karena ada hal sesuatu yang belum beres, lebih khusus saya bicara masalah Freeport pada hari ini,"
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Kelompok Kerja Papua, Lenis Kogoya menyebutkan bahwa peristiwa penembakan di pos pengamanan di Tembagapura, Kabupaten Mimika lantaran kekecewaan masyarakat terhadap PT Freeport.
"Kenapa masyarakat marah? Karena ada hal sesuatu yang belum beres, lebih khusus saya bicara masalah Freeport pada hari ini," ujar Lenis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (31/10/2017).
Baca: Najwa Shihab: Publik Terlalu Lama Menunggu Pengungkapan Kasus Novel
Lenis mengatakan, sejauh ini masyarakat Papua merasa tidak diperhatikan oleh Freeport.
Lenis mengungkapkan, selama ini Freeport hanya memberikan 1 persen dari keuntungannya kepada tujuh kepala suku yang mewakili masyarakat adat masing-masing.
Baca: Jokowi Diminta Kembali Kunjungi Papua Tahun Ini
"Nah tujuh suku ini sekarang ngamuk. Bagaimana 1 persen dibagi. Areanya Freeport itu, orang sekarang itu rumahnya di bawah sana, itu nunggu semua. Orang-orang sudah dia tunggu tinggalnya di atas lumpur," kata Lenis.
Menurut Lenis, Freeport seharusnya bisa ikut membangun daerah sekitar pertambangan, misalnya membangun tempat tinggal dan sarana pendidikan kepada masyarakat sekitar.
Baca: Sandiaga Uno: Siapa ya ? Pengusaha Nasional Terus Kecelakaan Masuk Politik
"Padahal Freeportnya itu bisa membangun rumah dengan itu rumah dibakar semua. Yang dulu dibangun dengan Freeport, saya turun, saya minta untuk bangun rumah saja, sampai hari ini tidak jalan," kata Lenis.
Diberitakan sebelumnya, Pos Brimob yang berlokasi di antara mile 66 dan mile 67 di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, ditembaki kelompok kriminal bersenjata pada Minggu sekitar pukul 10.35 WIT.
Baca: Setelah Alexis, Sandiaga Tegaskan Akan Tertibkan Tempat Hiburan Malam yang Jajakan Bisnis Prostitusi
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan, insiden itu tidak menyebabkan korban jiwa.
Hanya, kendaraan operasional yang digunakan Brimob terkena tembakan saat sedang parkir di depan pos.
Baca: Mantan Staf Ahok Sebut Penutupan Hotel Alexis Hanya Berdasarkan Pemberitaan, Tanpa Bukti
Personel Brimob yang bertugas melakukan tembakan balasan.
"Sempat terjadi baku tembak dengan KKB sesaat setelah pos Brimob ditembak, dan kelompok penyerang melakukan penembakan dari ketinggian," ujar Kamal.