Polisi Ungkap Dua Identitas Teroris yang Tewas dalam Baku Tembak dengan Densus 88 di Bima
Setelah baku tembak di Gunung Mawu Rite, dua terduga teroris meninggal dunia dan dua lainnya berhasil melarikan diri.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kontak senjata dengan terduga teroris dari kelompok terorisme Munandar yang ada hubungannya dengan Jemaah Ansharut Tauhid (JAT) di Gunung Mawu Rite, Kabupaten Bima, NTB, Senin (30/10/2017), pukul 09.45 WITA.
Setelah baku tembak di Gunung Mawu Rite, dua terduga teroris meninggal dunia dan dua lainnya berhasil melarikan diri.
Kedua jenazah terduga teroris langsung dievakuasi sekitar pukul 17.00 WITA dan langsung dibawa menuju Kota Bima.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan dua terduga teroris yang tertembak bernama Amir alias Dance dan Yaman.
Baca: 2 Terduga Teroris Tewas Setelah Baku Tembak Dengan Densus 88 di Bima
Setyo menjelaskan bahwa Amir adalah seorang buron yang diduga terkait dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah dan Yaman diduga anggota kelompok Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) pimpinan Munandar.
"Densus 88 mengamankan satu pucuk senjata (belum diketahui pasti jenisnya) dari tangan kedua terduga teroris, 20 butir peluru berkaliber 5,56 milimeter, tas ransel, dan botol minuman." jelas Setyo.
Pengajaran ini berawal dari proses pemantauan 17 tim Densus 88 terhadap kelompok ini.
"Densus 88 bersama tim lain melaksanakan tugas penjejakan dan observasi di daerah perbukitan hutan di Mawu dalam Desa Talapiti. Didapatkan ada informasi tentang penampakan orang tidak dikenal di daerah tersebut," jelas Setyo.
Saat ini, Tim Densus masih melakukan pengejaran terhadap dua terduga teroris yang melarikan diri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.