Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen Kementerian Desa PDTT Dicecar Terkait Atensi untuk Auditor BPK RI

Anwar kemudian menjawabnya "Leres Pak". Saat ditanya jaksa KPK Ali Fikri, Anwar Sanusi awalnya belum menjawab pertanyaan.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sekjen Kementerian Desa PDTT Dicecar Terkait Atensi untuk Auditor BPK RI
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi bersiap menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin (11/9/2017). Anwar Sanusi diperiksa sebagai saksi untuk tersangka auditor BPK Ali Sadli terkait kasus dugaan suap pemberian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) di Kemendes PDTT tahun 2016. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Anwar Sanusi dicecar Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait maka 'apresiasi' dalam percakapan WhatsApp dirinya dengan Irjen Kemendes PDTT Sugito.

Anwar Sanusi dan Sugito berbicara mengenai apresiasi untuk auditor Badan Pemerilsa Keuangan (BPK) RI.

Bunyi pesan yang dikirim Sugito adalah "Pak Ali dan Tim BPK pantas kita apresiasi. Mereka mati2an mempertahankan depan TIM LKPP bahwa Kemendesa WTP Khususnya Gus Anam dan Ketua Tim Pak Andi".

Anwar kemudian menjawabnya "Leres Pak".

Saat ditanya jaksa KPK Ali Fikri, Anwar Sanusi awalnya belum menjawab pertanyaan.

"Ya paham, paham untuk kita apresiasi bahwa tim BPK itu sudah berikan banyak masukan perbaikan," kata Anwar saat diperiksa sebagai saksi untuk terdakwa Ali Sadli di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (30/10/2017).

Baca: Kementerian Desa Berjanji Kasus Korupsi Dana Desa di Pamekasan Jadi yang Terakhir

Berita Rekomendasi

Ali Fikri kemudian mencecar pemaknaan Anwar Sanusi terkait atensi untuk pada auditor yang memeriksa laporan keuangan Kemendes PDTT tahun 2016 itu.

"Saya enggak terlintas, Pak," jawab Anwar.

Jaksa kemudian menampilkan percakapan antara Sugito dengan Anwar yang menanyakan apakah Kepala Biro Keuangan dan BMN Kemendes PDTT Ekatmawati bisa 'menanggulangi' auditor BPK Rochmadi Saptogiri.

Atas rekaman percakapan whatsapp tersebut, Anwar mengaku dia mengerti bahwa maksud kalimat menanggulangi di sini berkaitan dengan uang.

"Ya kalau namanya talangan ya uang," kata Anwar.

Walau ditanya terkait dana itu, Anwar mengaku tidak menemui Ekatmawati. Anwar kemudian mengungkapkan apakah uang talangan itu diberikan untuk Rochmadi Saptogiri atau Ali Sadli.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas