Tantang Pendemo Teluk Jambe, Jokowi: Masih Mau Ngubur Diri Lagi?
Jokowi kembali menanyakan siapa yang waktu itu ikut berunjuk rasa sambil mengancam akan mengubur diri di depan Istana.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Presiden Joko Widodo kembali bertemu lagi para petani Teluk Jambe yang berunjuk rasa di depan Istana Kepresidenan pada April 2017 lalu.
Saat bertemu, Jokowi kembali menanyakan siapa yang waktu itu ikut berunjuk rasa sambil mengancam akan mengubur diri di depan Istana.
"Ada yang dari Teluk Jambe mana? (angkat tangan). Demo ke Jakarta berapa bulan? Demo berbulan-bulan. Terus saya ingat demo berbulan-bulan di Jakarta. Iya kan. Terus mau ngubur diri di depan istana, benar?" ujar Jokowi dalam acara penyerahan SK Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Rabu (1/11/2017).
Baca: Pemprov DKI Tidak Ingin Uang Haram, Anies: Tidak Berkah!
Saat itu, Jokowi sempat mengundang para petani ke dalam Istana Kepresidenan untuk menyampaikan langsung apa yang menjadi aspirasi mereka.
"Saya tanya saat itu, status hukumnya apa? yang saudara-saudara miliki. Pak saya memiliki SKD (Surat Keterangan Desa). Ya berat kalau seperti itu, iya kan. Kalau ada apa apa status hukumnya berat," ucap Jokowi.
Kini, para petani di Teluk Jambe telah menerima Surat Keputusan untuk pemanfaatan lahan yang memiliki tenggat waktu selama 35 tahun tersebut.
Jokowi juga meminta kepada para penerima SK agar bisa memanfaatkan lahan yang ada untuk secara produktif.
"Nanti kalau betul-betul dimanfaatkan produktif mensejahterakan, diperpanjang lagi 35 tahun. Artinya sudah sebetulnya saudara saudara sudah memiliki hak untuk mengerjakan. Status hukumnya juga jelas. Jadi enggak usah demo lagi ke istana pakai ngubur diri. Masih mau ngubur diri lagi? ah begitu. Duh aduh aduh aduh. Pakai ngubur diri ngubur diri," ucap Jokowi.