Ini Peta dan Profil Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018
Jumlah responden sebanyak 800 orang dengan margin of error ± 3.46%, pada tingkat kepercayaan 95%.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indo Barometer melakukan survei untuk mengetahui peta dukungan dan profil calon gubernur dan calon wakil gubernur 2018 di Jawa Barat.
Direktur Eksekutif Indo Barometer Dr. Muhammad Qodari S.Psi. MA menjelaskan survei dilaksanakan di wilayah Provinsi Jawa Barat pada tanggal 11 – 15 Oktober 2017.
Jumlah responden sebanyak 800 orang dengan margin of error ± 3.46%, pada tingkat kepercayaan 95%.
Selain untuk mengetahui peta dukungan dan profil calon gubernur dan wakil gubernur 2018 di provinsi Jawa Barat, survei ini juga memotret isu-isu lokal mengenai permasalahan di Jawa Barat serta beberapa isu nasional yang saat ini ramai dibincangkan.
Mengenai peta calon gubernur dan wakil gubernur, ada skenario versi elite 3 pasang calon gubernur dan wakil gubernur 2018 di Provinsi Jawa Barat :
1. Nasdem, PKB, PPP dan Golkar mendukung Ridwan Kamil. Wakilnya antara Uu Ruzhanul atau Daniel Muttaqien.
2. PAN, Gerindra, PKS mendukung Dedi Mizwar-Ahmad Syaikhu.
3. PDIP mendukung salah satu dari 10 nama: Susi Pujiastuti, Netty Prasetyani, Abdy Yuhana, Puti Guntur Soekarno, Iwa Karniwa, Sutrisno, Anton Charliyan, Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar, dan Agung Suryamal. Info terbaru sudah mengerucut jadi 3 nama. Siapakah mereka? Apakah Dedi Mulyadi, Anton Charliyan, dan Iwa Karniwa?
Dan skenario versi elit 4 pasang calon gubernur dan wakil gubernur :
1. Nasdem, PKB, dan PPP mendukung Ridwan Kamil. Wakilnya Uu Ruzhanul.
2. PAN, Gerindra, PKS mendukung Dedi Mizwar-Ahmad Syaikhu.
3. PDIP mendukung salah satu dari 10 nama: Susi Pujiastuti, Netty Prasetyani, Abdy Yuhana, Puti Guntur Soekarno, Iwa Karniwa, Sutrisno, Anton Charliyan, Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar, dan Agung Suryamal. Info terbaru sudah mengerucut jadi 3 nama. Siapakah mereka? Apakah Dedi Mulyadi, Anton Charliyan, dan Iwa Karniwa?
4. Golkar bersama Demokrat dan/atau Hanura mendukung Dedi Mulyadi dengan wakil Mr.X (Irfan Suryanegara, Dede Yusuf, atau Iwan Sulanjana).
Adapun peta dukungan calon gubernur dan wakil gubernur versi publik dapat dilihat pada temuan pokok survei sebagai berikut; untuk lengkapnya silahkan mengacu pada laporan power point.
• Pilihan calon gubernur untuk 8 nama (pertanyaan tertutup): Ridwan Kamil (41.6%), Dedi Mulyadi (18.9%), Deddy Mizwar (14,2%), Dede Yusuf (2.9%), Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) (2,4%), dst. Belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab (16.9%).
• Dari 6 variasi simulasi dengan 4 nama (pertanyaan tertutup), pilihan calon gubernur sebagai berikut:
1. Ridwan Kamil (43.8%), Dedi Mulyadi (19.6%), Deddy Mizwar (17.1%), dan Dede Yusuf (4%). Sisanya rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
2. Ridwan Kamil (45.1%), Dedi Mulyadi (18.9%), Deddy Mizwar (17.6%), dan Rieke Diah Pitaloka (1.6%). Sisanya tidak akan memilih/rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
3. Ridwan Kamil (43.9%), Dedi Mulyadi (19.1%), Deddy Mizwar (17.8%), dan Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) (3%). Sisanya rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
4. Ridwan Kamil (45.3%), Dedi Mulyadi (19.2%), Deddy Mizwar (16.9%), dan Puti Guntur Soekanoputri (1.4%). Sisanya rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
5. Ridwan Kamil (44%), Dedi Mulyadi (19%), Deddy Mizwar (18.1%), dan Agus Harimurti Yudhoyono (2.1%). Sisanya rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
6. Ridwan Kamil (47..9%), Dedi Mulyadi (20.5%), Dede Yusuf (6.7%), dan Rieke Diah Pitaloka (2%). Sisanya tidak akan memilih/rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
• Dari 6 variasi simulasi dengan 3 nama (pertanyaan tertutup), pilihan calon gubernur sebagai berikut:
1. Ridwan Kamil (46.4%), Dedi Mulyadi (19.2%), dan Deddy Mizwar (16.9%). Sisanya rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
2. Ridwan Kamil (49..6%), Dedi Mulyadi (20.8%), dan Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) (5.1%). Sisanya tidak akan memilih/rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
3. Ridwan Kamil (48.9%), Dedi Mulyadi (20..9%), dan Dede Yusuf (6.4%). Sisanya tidak akan memilih/rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
4. Ridwan Kamil (49.5%), Dedi Mulyadi (21.7%), dan Agus Harimurti Yudhoyono (2.1%). Sisanya tidak akan memilih/rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
5. Dedi Mulyadi (29.5%), Deddy Mizwar (21.5%), dan Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) (7.1%). Sisanya tidak akan memilih/rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
6. Ridwan Kamil (49%), Dedi Mulyadi (19%), dan Dede Yusuf (5.1%). Sisanya tidak akan memilih/rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
• Pilihan calon gubernur untuk head to head (pertanyaan tertutup):
1. Ridwan Kamil (52..4%), dan Deddy Mizwar (18.2%). Sisanya tidak akan memilih/rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
2. Ridwan Kamil (50.9%), dan Dedi Mulyadi (21%). Sisanya tidak akan memilih/rahasia/belum bemutuskan/tidak tahu/tidak jawab.
• Tiga alasan keunggulan Ridwan Kamil:
1. Ridwan Kamil sudah dikenal dan paling disukai.
- Lima alasan warga suka pada Ridwan Kamil adalah: Merakyat, pintar/cerdas, walikota Bandung, tegas, dan ramah. Sedangkan tiga alasan warga tidak suka: kurang merakyat, sombong, dan kurang paham politik.
- Lima alasan warga suka pada Dedi Mulyadi adalah: merakyat, tegas, Bupati Purwakarta, sederhana, dan ramah. Sedangkan tiga alasan warga tidak suka: kinerjanya kurang bagus, penampilannya mirip paranormal, dan sombong.
- Lima alasan warga suka pada Deddy Mizwar adalah: Artis, wakil gubernur, berwibawa, ramah, dan tegas. Sedangkan tiga alasan warga tidak suka: kinerjanya kurang bagus, kurang tegas, dan kurang merakyat.
- Lima alasan warga suka pada Abdullah Gymnastiar adalah: dai/ulama, ceramahnya bagus, ramah, berwibawa, dan taat beragama. Sedangkan tiga alasan warga tidak suka: melakukan poligami, tidak suka orangnya, dan kurang paham politik.
2. Ridwan Kamil unggul dalam evaluasi kepribadian dan kemampuan.
- Lima aspek evaluasi kepribadian : A. Mampu memimpin: Ridwan Kamil (90.5%), Dedi Mulyadi (84.9%), dan Deddy Mizwar (70.6%). B.. Jujur/bersih dari korupsi: Ridwan Kamil (75.3%), Dedi Mulyadi (62.3%), dan Deddy Mizwar (55.8%). C. Berwibawa sebagai pemimpin: Ridwan Kamil (95.2%), Dedi Mulyadi (88.3%), dan Deddy Mizwar (80%). D.Perhatian/dekat dengan rakyat: Ridwan Kamil (91.9%), Dedi Mulyadi (84.9%), dan Deddy Mizwar (60.4%). E. Tegas: Ridwan Kamil (90.4%), Dedi Mulyadi (83.3%), dan Deddy Mizwar (61%).
- Empat aspek evaluasi kemampuan: A. Mampu mengatasi masalah ekonomi secara umum: Ridwan Kamil (84.8%), Dedi Mulyadi (72.4%), dan Deddy Mizwar (56.4%). B. Mampu mengatasi masalah keamanan: Ridwan Kamil (87.2%), Dedi Mulyadi (79.7%), dan Deddy Mizwar (67.6%). C. Mampu mengatasi masalah hukum: Ridwan Kamil (84.5%), Dedi Mulyadi (78.6%), dan Deddy Mizwar (67.3%). D. Mampu mengatasi masalah sosial: Ridwan Kamil (88.3%), Dedi Mulyadi (83.1%), dan Deddy Mizwar (72.6%).
3. Ridwan Kamil paling sesuai dengan selera (alasan) masyarakat Jawa Barat dalam memilih calon gubernur.
- Lima alasan utama masyarakat dalam memilih calon gubernur (pertanyaan terbuka/spontan): Merakyat (16.9%), pintar/cerdas (7.5%), tegas (7.2%), berpengalaman (6.5%), dan mampu memimpin (6.3%).
- Pada alasan merakyat, Ridwan Kamil unggul (46.4%)disusul Dedi Mulyadi (38.4%). Ridwan Kamil juga unggul pada alasan pintar/cerdas (78%), tegas (52.1%), dan mampu memimpin (66.7%). Sedangkan Deddy Mizwar hanya unggul pada alasan berpengalaman(58.1%).
• Pilihan calon wakil gubernur 19 nama (pertanyaan tertutup): Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) (8.9%), Dede Yusuf (8.8%), Dedi Mulyadi (8%), Deddy Mizwar (7.4%), Ridwan Kamil (7.1%), dst. Rahasia/belum memutuskan/tidak tahu/tidak jawab (52.6%).
• Lima kandidat dengan tingkat pengenalan tertinggi: Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) (98.6%), Deddy Mizwar (97.5%), Desy Ratnasari (93.1%), Ridwan Kamil (91.1%), dan Dede Yusuf (90.6%).
• Lima kandidat dengan tingkat kesukaan tertinggi: Ridwan Kamil (90.1%), Dedi Mulyadi (83.1%), Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) (79.6%), Deddy Mizwar (76%), dan Dede Yusuf (75.4%).
• Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Ahmad Heryawansebagai gubernur: Puas (60.3%), tidak puas (26.4%), dan tidak tahu/tidak jawab (13.3%). Jika dibreakdownberdasarkan pilihan calon, publik yang puas lebih banyak mendukung Ridwan Kamil (41.7%), disusul Deddy Mizwar (30.7%). Dan publik yang tidak puas juga lebih banyak mendukung Ridwan Kamil (55.8%), baru Dedi Mulyadi (25.5%).
• Tingkat menginginkan kembali Ahmad Heryawan menjadi Gubernur: Menginginkan kembali (16%), tidak menginginkan kembali (38.5%), dan tidak tahu/tidak jawab (45.5%).
• Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Deddy Mizwar sebagai Wakil Gubernur: Puas (57.3%).. tidak puas (29.7%), dan tidak tahu/tidak jawab (13%).
• Tingkat menginginkan Deddy Mizwar menjadi Gubernur: Menginginkan (31.6%), tidak menginginkan sebesar (28%), dan tidak tahu/tidak jawab (40.4%).
• Lima permasalahan terpenting di tingkat provinsi menurut publik (pertanyaan terbuka/spontan) : Pengangguran/sulitnya lapangan pekerjaan, kondisi jalan rusak/buruk, mahalnya harga sembako, sulitnya kondisi ekonomi rakyat, dan biaya pendidikan mahal.
• Lima permasalahan terpenting di tingkat lingkungan tempat tinggal menurut publik (pertanyaan terbuka/spontan): kondisi jalan rusak/buruk, pengangguran/sulitnya lapangan pekerjaan, kondisi drainase/selokan buruk, mahalnya harga sembako, dan kurangnya penerangan jalan.
• Lima prioritas pembenahan untuk gubernur periode 2018 – 2023 (pertanyaan terbuka/spontan): Menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan ekonomi masyarakat, pendidikan/sekolah gratis, perbaikan jalan, dan menurunkan harga sembako.
• Tingkat pengetahuan publik terhadap informasi pemberlakuan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang –Undang (PERPPU) tentang organisasi kemasyarakatan (ormas) oleh pemerintahan Jokowi – JK: Mengetahui/pernah mendengar (31%), tidak mengetahui/tidak pernah mendengar (52.4%), dan tidak tahu/tidak jawab (16.6%).
• Tingkat persetujuan publik terhadap pemberlakuan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang – Undang (PERPPU) tentang organisasi kemasyarakatan (ormas) oleh pemerintahan Jokowi – JK (base line 31%): Setuju (19.4%), tidak setuju (13.3%), dan tidak tahu/tidak jawab (67.3%).
• Tingkat pengetahuan publik terhadap informasi pembubaran organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh pemerintahJokowi – JK: Mengetahui/pernah mendengar (47.8%), tidak mengetahui/tidak pernah mendengar (42.4%), dan tidak tahu/tidak jawab (9.8%).
• Tingkat persetujuan publik terhadap pembubaran organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh pemerintah Jokowi – JK (Base Line 47.8%) : Setuju (15.4%), tidak setuju (8.1%), dan tidak tahu/tidak jawab (76.5%).
• Tingkat pengetahuan publik terhadap isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Indonesia: Mengetahui/pernah mendengar (56.4%), tidak mengetahui/tidak pernah mendengar (36.3%), dan tidak tahu/tidak jawab (7.3%).
• Tingkat kepercayaan publik terhadap isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Indonesia (Base Line 56.4%): Percaya (18.6%), tidak percaya (28.4%), dan tidak tahu/tidak jawab (53%).
• Berdasarkan data di atas, calon gubernur dengan peluang menang terbesar saat ini adalah Ridwan Kamil berdasarkan tingkat elektabilitas dari berbagai variasi simulasi dibanding kandidat lainnya.
• Sementara untuk calon wakil gubernur, berdasarkan simulasi 19 nama, belum ada nama calon wakil yang unggul dominan. Tingkat keterpilihan calon wakil masih rendah (<10%). Mayoritas warga belum menentukan pilihan (52.6%).
• Namun demikian, Pilkada Jawa Barat masih sangat dinamis mengingat pelaksanaan pilkada masih di bulan Juni 2018. Terlebih, jika masing-masing calon telah mendapatkan tiket resmi dari partai politik, tidak menutup kemungkinan peta dukungan akan berubah.