Keluarga dan Peserta Pengajian Bakal Kenakan Kain Jumputan Khas Solo di Prosesi Siraman Kahiyang
Kain jumputan merupakan kain yang dibuat dengan tangan dan konon berasal dari wilayah Penumping, Baron dan Cemani.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Keluarga Presiden Joko Widodo dan jemaah pengajian yang hadir di prosesi siraman pernikahan putri presiden, Kahiyang Ayu, bakal mengenakan kain jumputan sebagai aksesoris.
Kain jumputan merupakan kain yang dibuat dengan tangan dan konon berasal dari wilayah Penumping, Baron dan Cemani.
Penggunaan kain jumputan khas Solo dalam hajatan presiden tersebut diketahui dari pemilik Pradana Jumput yang kain jumputannya dipesan oleh keluarga Jokowi.
"Kami dapat pesanan untuk rimong atau selendang dan angkin atau stagen sebanyak 200an lembar," kata pemilik Pradana Jumput, Hardiyanto Setiyadi, Sabtu (4/11/2017).
"Katanya itu diperuntukkan bagi jemaah pengajian saat siraman," jelasnya.
Baca: 20 Media Asing Akan Ikut Meliput Pernikahan Putri Jokowi di Solo
Menurutnya, pihak keluarga juga memesan beberapa lembar kain khusus untuk dipakai anggota keluarga Jokowi.
"Biasanya rimong itu untuk aksesoris diselempangkan di bahu atau tangan, sedangkan angkin untuk diikat diperut saat memakai kebaya," ujar istri Hardiyanto, Rita Andriyastuti.
Khusus untuk keluarga, pihaknya membuat beberapa motif desain dengan beberapa warna.
Sedangkan untuk jemaah, motif kain jumputan, lanjut Rita, bernama gempol rante tumpal mangga.
"Warnanya ada tiga macam, yakni ijo botol, biru dongker, dan tosca, " kata ibu tiga anak ini.
Ukuran rimong dan angkin yang dipakai keluarga dan peserta pengajian sedikit berbeda.
Baca: Ribuan Relawan Pro-Jokowi Akan Meriahkan Malam Midodareni Kahiyang Ayu