Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dikritik Terlalu Semangat Tindak Kasus Meme Setnov, Polri: Jalan Terus

Polri menegaskan bahwa proses kasus ujaran kebencian terhadap Ketua DPR RI, Setya Novanto, tetap berjalan.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Dikritik Terlalu Semangat Tindak Kasus Meme Setnov, Polri: Jalan Terus
Istimewa
Foto Ketua DPR Setya Novanto terbaring di Rumah Sakit dijadikan meme bertema Batman oleh Netizen. Alat bantu pernafasan Novanto diganti dengan topeng Bane. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menegaskan bahwa proses kasus ujaran kebencian terhadap Ketua DPR RI, Setya Novanto, tetap berjalan.

"Baru satu (tersangka). Yang lain prosesnya belom, masih on going," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, kepada wartawan di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2017).

Dalam kasus ini, penyidik akan meminta keterangan ahli baik ahli ITE maupun ahli bahasa.

"Ini untuk menentukan masuk atau tidaknya (tindak pidana) teman-teman penyidik juga minta keterangan dari ahli. Tidak serta merta. Kita akan undang ahli. Yang disebut dengan ujaran kebencian, apa itu menyinggung perasaan pasal 310 dan 311 itu diminta keterangan ahli. Ahli bahasa, ahli IT juga," jelas Setyo.

Saat ini, penyidik telah menetapkan satu tersangka dalam kasus ini yakni DKA (29 tahun).

Penindakan kasus ini mendapatkan kritik karena Polri dinilai terlalu cepat kasus ini. Setyo mengatakan bahwa kritik yang dilayangkan oleh beberapa pihak merupakan resiko kepolisian.

Berita Rekomendasi

"Kalau gak dikriminalisasi. Nanti yang lain katakan juga saya gak bisa dikriminalisasi. Itulah risikonya polisi. Kalo ada yang melapor ya harus diproses. Semua orang itu kan sama dimuka hukum jadi kebetulan ada laporan diproses," tegas Setyo.

Setyo menambahkan bahwa kasus ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam membuat sesuatu termasuk di media sosial.

"Jadi, saya selalu mengatakan tolong pikir dulu baru pencet. Jangan mencet baru mikir," tambah Setyo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas