Cerita Relawan Jauh-jauh Datang Dari Papua Untuk Hadiri Pernikahan Putri Jokowi
Saat ditanya siapa yang membiayai keberangkatan dari Papua ke Solo, George menyatakan semua biaya ditanggung sendiri.
Editor: Hendra Gunawan
"Kami bangga bisa ke sini karena Pak Jokowi selalu memberikan yang terbaik untuk Papua. Kami rela ke sini. Kami sebagai orang Papua berharap bisa menjalin silaturahmi dengan orang Jawa," kata George.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, meluangkan waktu untuk bertemu para relawan yang berada di Asrama Haji.
Dalam kerumuan, ada yang menggunakan pakaian adat Papua.
Selain itu, tampak seorang relawan laki-laki tampil nyentrik menggunakan kacamata hitam dan peci.
Gaya berpakaian ini seperti mengingatkan kita pada sosok Proklamator Republik Indonesia, Ir Soekarno.
Laki-laki ini mengakui dari Jaringan Laskar Nusa Bangsa (JLNB).
Ketika memberikan kartu nama, tertulis nama Dr RM Moh Gempar Soekarnoputra SH. Gempar mengaku sebagai pembina di Jaringan Laskar Nusa Bangsa.
"Saya baru datang dari Jakarta, senang mengunjungi Solo," ujarnya. Kedatangannya menarik perhatian tamu lainnya. Banyak dari mereka yang mengajak Gempar berfoto.
"Semoga Kahiyang dan Bobby jodoh sampai akhirat," doanya untuk Kahiyang dan Bobby.
Para relawan datang ke rumah pribadi Presiden Jokowi untuk menghadiri acara midodareni sekira pukul 17.30. "Perjalanan (dari Asrama Haji) lancar. Relawan juga tertib kok," kata Risfayanti, relawan asal Sulawesi Selatan.
Ribuan relawan berjalan kaki menuju rumah Presiden Jokowi.
Jalan Kutai Utara yang lebarnya sekitar lima meter tidak cukup menampung masuk para relawan yang tumpah ruah.
Sebagian besar relawan memakai baju batik.
Tidak semua relawan dapat masuk ke rumah Jokowi. Hanya mereka yang mengenakan pin diizinkan masuk. (tribunjateng/ahm)