Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengurus FKPPI Temui Wakil Ketua MPR RI

Pelaksanaan apel kebangsaan di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jumat, 18 November 2017 nanti. Upacara tersebut ...

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pengurus FKPPI Temui Wakil Ketua MPR RI
Istimewa
Pengurus Pusat (PP) Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) yang dipimpin Ketua Badan Bela Negara PP FKPPI Bambang Soesatyo keliling audiensi dengan pejabat negara, ketua partai politik dan ketua ormas. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat (PP) Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) yang dipimpin Ketua Badan Bela Negara PP FKPPI Bambang Soesatyo keliling audiensi dengan pejabat negara, ketua partai politik dan ketua ormas.

Audiensi FKPPI berkaitan dengan acara ‘Apel Kebangsaan’ sekaligus memperingati hari jadi FKPPI yang ke-39 tahun.

Pelaksanaan apel kebangsaan di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jumat, 18 November 2017 nanti. Upacara tersebut rencananya akan menghadirkan 10 ribu orang anggota FKPPI dari berbagai daerah di Indonesia.

“Kami harapkan Pak Oesman Sapta hadir. Kami juga mengundang Bapak Presiden RI untuk menjadi inspektur upacara,” kata Bambang seusai menemui Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI, Oesman Sapta Odang (OSO), dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com.

Upacara ini dimaksudkan menggelorakan persatuan dan kesatuan bangsa. Tidak hanya itu, apel ini juga menjadi sarana peringatan tegas kepada para oknum, yang berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa secara terang-terangan atau terselubung yang mengancam Pancasila dan UUD tahun 1945.

"FKPPI membuka diri bagi kader-kader kepemudaaan yang ingin berpartisipasi dalam apel kebangsaan dengan satu tujuan mendukung Pancasila dan NKRI," sambung Bambang.

Bamsoet panggilan akrab Ketua Komisi III DPR itu mengatakan apel ini bisa menjadi warning pada ancaman kebangsaan dalam kampus atau luar kampus. Dikatakannya, ancaman radikalisme kini telah mengancam kampus-kampus seluruh Indonesia.

Berita Rekomendasi

“Jadi, biarkan politik masuk ke kampus agar mahasiswa memahami politik. Sehingga bisa menghentikan ancaman radikalisme yang mengancam NKRI. Kita juga akan mendesak agar kebijakan NKK/BKK dicabut," pungkas Bamsoet.

Sementara itu, Oesman memberikan apresiasi atas rencana pelaksanaan apel kebangsaan tersebut. Menurut dia, peran FKPPI memang harus menjadi pelopor dalam menjaga keutuhan bangsa.

“Peran FKPPI sangat luar biasa. Saya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan apel kebangsaan yang akan diselenggarakan FKPPI. FKPPI semestinya memang menjadi pelopor dan contoh dalam menjaga keutuhan NKRI dan menjaga Pancasila dari rongrongan para oknum yang merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” tuturnya.

“Selama untuk Pancasila dan NKRI, saya pasti hadir dan mendukung,” tegas Ketua DPD RI itu.

OSO menegaskan dirinya mendukung penuh langkah FKPPI yang menjadi promotor dalam mempertahankan keutuhan NKRI. Apalagi, FKPPI adalah anak dari putra-putri purnawirawan TNI-Polri yang telah mengabdi kepada negera ini.

“FKPPI juga banyak yang terdiri dari para pemuda-pemudi yang lebih kreatif. Maka kita dukung,” tutur senator asal Kalimantan Barat itu.

Selain menemui Oesman Sapta, Bamsoet beserta pengurus teras FKPPI seperti Bahriyoen Soecipto (Sekjend FKPPI), Devi Andita (Ketua Panitia HUT FKPPI ke-39) serta yang lainnya juga menemui Ketum PBNU KH. Said Aqil Siradj, Ketua DPP Partai Nasden yang juga pendiri FKPPI Surya Paloh, dan tokoh nasional yang lain.

"Saya berharap FKPPI bisa mempersiapkan transformasi regenerasi yang andal dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara," pesan Surya Paloh pada pengurus FKPPI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas