Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sederet Pernyataan Politikus soal 'Hilangnya' Setya Novanto, Mana yang Paling Menohok?

Tak pelak, raibnya Ketua Umum Partai Golkar tersebut menyita perhatian publik, terutama para politikus.

Penulis: Rendy Sadikin
zoom-in Sederet Pernyataan Politikus soal 'Hilangnya' Setya Novanto, Mana yang Paling Menohok?
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua DPR Setya Novanto bersaksi dalam sidang kasus korupsi KTP elektronik (KTP-el) dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (3/11/2017). Sidang tersebut beragenda mendengarkan sejumlah keterangan saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum KPK salah satunya Ketua DPR Setya Novanto. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (15/11/2017) malam, mendatangi rumah Ketua DPR Setya Novanto.

Datang ke rumah Setya Novanto yang berlokasi di Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, penyidik KPK menggandeng puluhan personel Brimob.

Namun, sayang ketika hendak dijemput paksa oleh penyidik lembaga antirasuah tersebut, Setya Novanto menghilang dan tidak diketahui keberadaannya.

Tak pelak, raibnya Ketua Umum Partai Golkar tersebut menyita perhatian publik, terutama para politikus.

Berikut sederet pernyataan politikus tersebut hilangnya Setya Novanto:

1. Yorrys Raweyai, eks Wakil Sekretaris Jenderal Golkar

"KPK Sudah beberapa kali memanggilnya dan beliau tidak mengindahkan. Kalau mangkir terus maka tak ada jalan lain, hukum harus ditegakkan."

Berita Rekomendasi

2. Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat

“Tidak dapat dipungkiri beliau dalam kondisi prihatin dan susah, dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR RI dan ketua umum sebuah partai besar di Indonesia, untuk kedua kalinya disematkan status tersangka kepadanya. Kalau komentar saya sabar, tawakal, dan laksanakan prinsip dasar hukum."

3. Fahri Hamzah, Wakil Ketua DPR RI

"Saya mendengar ada rumor tapi saya tidak percaya. Saya tidak percaya bahwa kita semua sudah gila."

"Sehingga aparat kepolisian khususnya mau saja ikut-ikutan merusak lembaga negara. Presiden Jokowi harus bertanggungjawab apabila hal itu terjadi."

"Perlu ditegaskan di sini bahwa status tersangka dan penahanan tidak memiliki konsekuensi hukum apa pun terhadap status dan jabatan seorang pimpinan DPR."

4. Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas