Proses Evakuasi Warga yang Disandera KKB Terkendala Jalan yang Dirusak
Namun karena jalanan rusak, warga dan petugas terpaksa berjalan kaki menuju tempat penampungan di Tembagapura.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses evakuasi warga di dua desa Kimbely dan Banti yang dilakukan oleh tim gabungan dari TNI dan Polri mengalami kendala setelah beberapa jalan yang menjadi akses bagi warga dirusak oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Padahal menurut Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI George Elnadus Supit, seharusnya proses evakuasi menggunakan bus.
Namun karena jalanan rusak, warga dan petugas terpaksa berjalan kaki menuju tempat penampungan di Tembagapura.
"Sehingga evakuasi kita lakukan secara bertahap menuju ke temabaga pura dengan berjalan kaki," ujar George melalui video resmi Humas Polri.
Saat ini pasukan gabungan TNI dan Polri telah mengerahkan alat berat untuk melakukan pembetulan jalan.
"Dengan menggunakan alat berat yang ada sebetulnya alat berat itu akan memperbaiki atau membuat jalan antara Bante sampai Arwano," kata George.
Dalam evakuasi awal, pasukan gabungan berhasil mengamankan 344 dari Kimbely. Dengan rincian 104 laki-laki, 32 perempuan, dan 14 anak-anak. Sementara dari Longsoran, yakni 153 laki-laki, 31 perempuan dan 10 anak-anak.
Hingga berita ini diturunkan, pasukan gabungan masih melakukan evakuasi terhadap warga lainnya.