Politikus PDIP Harap Panglima TNI Pengganti Gatot Nurmantyo Tidak Buat Kegaduhan
"Yang terpenting presiden nyaman dengan siapa, dan harus bisa bekerjasama dengan institusi-institusi lainnya. Tidak buat kegaduhan,"
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris mengatakan, dirinya mendukung penuh dilakukannya pergantian Panglima TNI dalam waktu dekat ini.
Namun, dirinya mengingatkan pengganti Jenderal Gatot Nurmantyo hendaknya berasal dari Angkatan Udara sesuai rotasi urut-urutannya.
Baca: Imparsial: Seharusnya Panglima TNI Mendatang Berasal Dari Angktan Udara
Mengenai nama yang akan ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menjadi Panglima TNI mendatang, hal itu merupakan hak prerogatif orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Menurutnya, Komisi I tentu akan mendukung sosok yang akan dipilih Jokowi untuk menjadi Panglima TNI pengganti Gatot.
Baca: Tahun Politik Jadi Alasan Pergantian Panglima TNI Perlu Dilakukan Secepatnya
"Itu hak prerogatif presiden. Kita mendukung penuh apa yang dilakukan presiden, kita kembalikan ke presiden," kata Charles di Universitas Paramadina, Jakarta, Sabtu (18/11/2017).
Politikus PDI Perjuangan itu menuturkan, Panglima TNI mendatang haruslah membuat presiden nyaman untuk menjalankan kinerja pemerintahan.
Baca: Gatot Sudah Masuk Masa Persiapan Pensiun, Politikus PDIP Nilai Panglima TNI Sudah Bisa Diganti
Serta dapat menjalin kerjasama dengan lembaga atau institusi negara lainnya.
"Yang terpenting presiden nyaman dengan siapa, dan harus bisa bekerjasama dengan institusi-institusi lainnya. Tidak buat kegaduhan," tuturnya.