Lima Wanita Dilecehkan, 19 Warga Dianiaya dan Ditodong Senjata Api
Operasi pembebasan sandera di kawasan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (17/11/2017), ternyata telah dimulai lima hari sebelumnya.
Editor: Dewi Agustina
Sang prajurit baret merah itu rela memberikan jatah makan siangnya kepada Mama Papua walaupun selama lima hari sebelumnya hanya mendapatkan makanan terbatas.
Baca: Pengacara: Pak Novanto Tidur Terus, Enggak Bangun-bangun
Tidak jelas apakah setelahnya sang perwira pertama mendapatkan makanan pengganti.
Sejumlah prajurit TNI dan Polri masih bersiaga di Desa Binti dan Kimbley, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi lanjutan dari KKB.
Polda Papua mengungkapkan ulah para penyandera terhadap warga.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal di Timika, mengatakan para korban berasal dari warga dua kampung--Kimbely dan Longsoran--tiba di Timika setelah dievakuasi Satgas Terpadu, Jumat malam.
Berdasarkan data polisi, terungkap fakta mengenaskan yang dialami para korban, mulai dari pelecehan seksual terhadap perempuan, penganiayaan dan intimidasi, perampasan telepon seluler, uang serta emas.
Disebutkan lima wanita diketahui telah dilecehkan secara seksual.
Sedangkan 19 warga dianiaya dan ditodong dengan senjata api.
Para pelaku juga merampas 200 ponsel dari 74 warga.
Uang jutaan rupiah juga melayang, selain ratusan gram emas.
Baca: Terungkap Alasan Sejumlah WNI Minta Visa Suaka ke Jepang
Ahmad mengatakan, dari data itu terlihat KKB telah melawan hukum sehingga harus ditindak.
Satgas Terpadu sendiri akan terus memburu kelompok bersenjata yang selama in telah menyebabkan ribuan orang terisolir selama tiga pekan terakhir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.