Lima Wanita Dilecehkan, 19 Warga Dianiaya dan Ditodong Senjata Api
Operasi pembebasan sandera di kawasan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (17/11/2017), ternyata telah dimulai lima hari sebelumnya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasi pembebasan sandera di kawasan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (17/11/2017), ternyata telah dimulai lima hari sebelumnya.
Pasukan elite gabungan TNI AD telah melakukan operasi pembebasan lima hari sebelumnya.
Operasi pembebasan di Desa Binti dan Desa Kimbley tersebut hanya berlangsung sekira 1 jam 18 menit.
Para prajurit yang terlibat dalam operasi itu sudah mulai melakukan perjalanan menuju lokasi sasaran pada Senin (13/11/2017), secara senyap alias rahasia.
Pada Jumat pagi, sekira pukul 07.00 WIT, pasukan sudah berada di lokasi yang ditentukan.
Baca: Sudah Saatnya DPP Partai Golkar Move On dari Setya Novanto
Operasi pembebasan berjalan mulus, tanpa halangan berarti.
Para penyandera yang berasal dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) memilih untuk kabur saat mengetahui aksi pasukan TNI, di antara prajurit Komandu Pasukan Khusus (Kopassus).
Para pelaku penyanderaan baru melepaskan tembakan setelah jauh meninggalkan lokasi.
Pasukan TNI selama lima hari merayapi hutan Papua yang lebat hanya berbekal makanan khusus untuk operasi tempur.
Makanan standar baru mereka dapatkan setelah wilayah yang tadinya dikuasai KKB dinyatakan aman.
Selanjutnya pasokan makanan segar dikirimkan oleh rombongan besar yang tiba di lokasi.
Seorang Komandan Tim Kopassus berpangkat Letnan Satu (Lettu) mengaku memberikan satu jatah makanan dalam kotak karton berwarna putih, kepada seorang perempuan warga setempat.
Perempuan yang tampak sudah mulai menua itu merupakan seorang korban penyanderaan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.