Lima Wanita Dilecehkan, 19 Warga Dianiaya dan Ditodong Senjata Api
Operasi pembebasan sandera di kawasan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (17/11/2017), ternyata telah dimulai lima hari sebelumnya.
Editor: Dewi Agustina
Senjata Canggih
Kepala Penerangan Kodam Chendrawasih, Kolonel Muhammad Aidi, menyebut anggota TNI yang berpartisipasi dalam operasi itu adalah sebanyak 83 orang.
Mereka berasal dari Grup 1,2,3 dan Sat 81/Gultor Kopassus, Yonif-751/Raider, Yonif754/ENK, dan Tontaipur Kostrad.
Kolonel Muhammad Aidi sempat mengirimkan foto para prajurit yang ikut operasi pembebasan.
Namun untuk alasan keamanan, wajah para prajurit sengaja tidak dipublikasikan.
Dari foto tersebut diketahui senjata yang mereka gunakan adalah SS2 buatan PT Pindad dari berbagai varian, dilengkapi sejumlah peralatan tambahan.
Dua senjata yang terlihat di foto, dilengkapi dengan teropong khusus penembak runduk atau sniper.
Baca: GMPG Berharap Golkar Tak Lagi Melahirkan Kader Rentan Korupsi
Satu di antaranya dilengkapi holographic weapon sight, yang banyak digunakan untuk pertempuran jarak dekat.
Selain itu ada juga yang dilengkapi dengan peluncur granat.
Sebagian besar prajurit mengenakan pakaian loreng dan rompi antipeluru.
Sedang untuk pelindung muka, sebagian besar prajurit mengenakan helm tactical standar militer.
Sebagian lainnya mengenakan helm baja berwarna hijau, dan pelindung telinga.
Untuk pelindung tangan, empat prajurit terlihat mengenakan tactical gloves. (tribunnetwork/rekso)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.