Agung Laksono Kecewa Dengan Terpilihnya Idrus Marham Sebagai Plt Ketua Umum Golkar
Agung Laksono mengaku kecewa dengan terpilihnya Idrus Marham sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono mengaku kecewa dengan terpilihnya Idrus Marham sebagai Plt Ketua Umum Partai Golkar.
"Tapi yang kedua, memang kekecewaaan saya, rasanya kok masih belum seperti yang diharapkan sebelumnya, yaitu pertama mengenai penetapan plt ketum pak Idrus Marham," ujar Agung kepada wartawan di Kantor Kosgoro 1957, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2017).
Baca: Dedi Mulyadi Ungkap Pesan Jusuf Kalla Untuk Golkar: Lakukan Perubahan Kepemimpinan
Menurut Agung selama menjadi Sekjen, Idrus tidak menunjukan masalah yang signifikan.
Namun bagi Agung, jabatan Plt Ketua Umum Partai Golkar yang dijabat Idrus sebaiknya tidak hanya sekedar menjalankan program partai.
Baca: Polisi Akan Periksa Setya Novanto di KPK Besok Terkait Kasus Fortuner Tabrak Tiang Listrik
Namun juga menyiapkan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
"Jadi tugas dari pengangkatan Plt ketum harus dibarengi tugas pokok. Menjalankan kegiatan sehari-hari surat menyurat undangan, dan sebagainya. Tapi tugas pokoknya menyiapkan dengan baik, menyelenggarakan Munaslub yang akan datang," jelas Agung.
Baca: Doa Idrus Marham Agar Setya Novanto Menang Praperadilan dan Kembali Pimpin Golkar
Agung mengungkapkan Idrus sebagai Plt tidak memiliki legitimasi yang besar dalam memimpin Partai Golkar.
Sehingga dibutuhkan Munaslub agar terpilih Ketua Umum Golkar yang memiliki legitimasi.
"Karena Plt tidak cukup kewenangan, kekuasannya, dia belum legitimate untuk melakukan tindakan- tindakan itu. Jadi harus ada langkah yang mendasar dengan menyelenggarakan Munaslub," tegas Agung.
Baca: Terus Disorot Publik, Fahri Hamzah Khawatir Setya Novanto Bisa Jadi Presiden
Menurut Agung, kalau Munaslub tidak segera dilaksanakan akan ada ketidakpuasan dari pengurus daerah.
"Saya khawatir kalau DPP seperti ini terus-terusan maka mungkin saja DPD bersuara, kondisinya bersatu. Dan ini harus dicegah, harus dicari solusi yang semua bisa menerima," tambah Agung.
Seperti diketahui, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham resmi ditunjuk rapat pleno DPP Partai Golkar menjadi Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Golkar, Selasa (21/11/2017).
Jabatan Plt yang diemban Idrus sampai adanya putusan praperadilan Setya Novanto yang sedang diajukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.