Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tolak Lengser, Novanto Tulis Dua Surat Bermaterai Untuk Golkar dan DPR

Surat dari Setya Novanto menjadi alasan tak perlu ada pergantian Ketua DPR untuk saat ini.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tolak Lengser, Novanto Tulis Dua Surat Bermaterai Untuk Golkar dan DPR
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua DPR RI Setya Novanto berjalan keluar dari gedung KPK Jakarta usai menjalani pemeriksaan, Selasa (21/11/2017). Setya Novanto diperiksa sebagai tersangka selama 5 jam terkait kasus korupsi KTP elektronik. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Suara gebrakan terdengar hingga ke depan ruang rapat, disambar dengan suara teriakan dari pengurus DPP Golkar.

Terdengar suara bahwa seharusnya forum menjawab apakah Setya Novanto masih menjadi Ketua Umum Partai Golkar yang sah atau tidak.

"Sekarang dijawab dulu, Pak Setya Novanto masih ketua umum sah atau tidak?" demikian suara yang terdengar dari dalam ruangan rapat, disambut dengan tepuk tangan yang lain.

Ketika ditemui, tidak ada pengurus Golkar yang bersedia mengonfirmasi siapa saja yang menggebrak meja saat rapat.
Ketua DPP Golkar Zainudin Amali bahkan membantah ada gebrakan meja seperti yang terdengar dari depan ruang rapat.

Dia menjelaskan suara itu berasal dari piring dan gelas yang sempat terjatuh. Suasana di dalam ruangan, katanya, sangat cair.

"Ah salah dengar kali. Itu cuma gelas saja kok. Kita sangat cair di dalam. Ketawa-ketawa. Nggak ada itu gebrak-gebrak meja," katanya.

Ketua DPP Golkar lainnya, Agus Gumiwang mengatakan suasana rapat sangat dinamis. Perbedaan dan perdebatan dari pengurus dianggap sebuah kewajaran.

Berita Rekomendasi

"Ada perdebatan keras, ada. Tapi, masing-masing punya perbedaan, perdebatan dan punya persepsi sendiri. Saya kira masih wajar. Caranya masih tetap demokratis," ucapnya.

Setelah melewati perdebatan alot, semalam, rapat pleno Partai Golkar memutuskan menunjuk Sekjen Idrus Marham sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Golkar.

Namun status pelaksana tugas itu hanya sementara, menunggu hasil praperadilan yang diajukan Novanto.

Sangat layak

Hingga Selasa kemarin, genap tiga hari Novanto mendekam di tahanan KPK. Selama berada di dalam tahanan, Novanto mengaku rutan KPK sangat layak dan ia pun merasa betah.

"Beliau bilang rutan di sini (KPK) sangat baik. Sangat layak tempatnya dan sangat ramah terhadap tahanan. Soal fasilitas juga sudah lebih dari cukup," ujar kuasa hukumnya Fredrich Yunadi, kemarin.

Bahkan diungkapkan Setya Novanto, kondisi dan fasilitas di rutan KPK yang baru diresmikan beberapa bulan lalu sangat baik dibandingkan dengan beberapa rutan lainnya yang pernah dia kunjungi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas