Kisah Brimob yang Hidupi 64 Anak Yatim Selama 10 Tahun Meski Gaji Pas-pasan
Brigpol Rochmat mendapatkan penghargaan dari Kapolda Jatim karena berprestasi dalam hal kepedulian sosial.
Editor: Fajar Anjungroso
Saat ini, ia masih menghidupi 15 anak yang tinggal di rumahnya bersama istri dan dua anaknya.
Tak hanya biaya sekolah, anak-anak yang diasuhnya dicukupi kebutuhan hidupnya.
Bahkan banyak di antaranya melanjutkan pendidikan hingga bangku perkuliahan.
"Kalau anak-anak mau sekolah sampai perguruan tinggi, ya saya siap tanggung biayanya. Dari mereka, kini ada yang sudah jadi polisi, guru, hingga pegawai bank," kata Rochmat.
Untuk membiayai kebutuhan anak asuhnya, Rochmat harus memutar otak.
Pasalnya, penghasilannya dari pekerjaan tidak mungkin bisa mencukupi kebutuhan semua anak asuhnya.
Untuk itulah, Rochmat bersama istrinya membuka aneka usaha. Usaha yang dibuka yaitu perkebunan, toko kelontong, dan toko buah.
Rochmat menceritakan, anak-anak yang diasuhnya dikenal saat dia mengisi kegiatan ekstrakurikuler sekolah di Madiun.
"Saya kenal mereka saat saya mengajar Paskibraka, OSIS, dan juga pramuka di sekolah-sekolah," kata Rochmat.
Dari mengajar di sekolah, lanjut Rochmat, dia banyak mengenal guru dan murid.
Di sekolah itu, dia banyak bertemu dengan anak yang kurang mampu dan anak yatim piatu yang tidak memiliki biaya untuk sekolah.
Rochmat mengaku bangga dan senang lantaran mendapat penghargaan dari Kapolda Jatim.
"Saya senang dan bangga. Ini merupakan penghargaan pertama saya dan ini merupakan tanggung jawab yang berat," jelas Rochmat.
Atas perjuangannya yang luar biasa, Rochmat mendapat penghargaan dari program televisi "Kick Andy Heroes" dalam bidang sosial pendidikan.