TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengunjungi tiga venue untuk Asian Games yaitu stadiun Gelora Bung Karno, gelanggang renang, dan Istora Senayan.

Dalam blusukannya tersebut, Sri Mulyani mengapresiasi tim arsitek. Karena dari pengamatan Sri Mulyani renovasi tetap menjaga gedung bersejarah sekaligus membawa unsur kekinian.

"Tim arsitek IAI luar biasa mempresentasikan nilai sejarah namun pada saat yang sama mengadaptasikan dengan kondisi kid zaman now yang ingin mendapatkan koneksi dengan space ruang publik in," ujar Sri Mulyani di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Sri Mulyani mengingatkan semua venue di komplek Senayan adalah ikon bersejarah yang harus dilestarikan.

"Ini aset negara yang sangat berharaga di tengah kota menjadi tempat pertemuan memiliki kerindangan pohon yang luar biasa," ungkap Sri Mulyani.

Baca: Menko PMK Tekankan Pentingnya Gotong Royong Mewujudkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan

Ke depannya pemerintah kata Sri Mulyani tidak hanya ingin membangun dan renovasi venue olahraga di komplek Senayan, tetapi juga akan terus menjaga warisan sejarah.

Venue Asian Games 2018 ditargetkan selesai pada 31 Desember. Saat itu masyarakat sudah bisa menggunakan kembali.

"Konsentrasi kita menyelesaikan sarana prasarana Asian Games. Aset negara yang bisa digunakan secara baik oleh masyarakat," ungkap Sri Mulyani.

Untuk diketahui progres pembangunan dan renovasi telah mencapai 96 persen. Total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 2,75 triliun.