TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bakal segera memasuki masa pensiun pada bulan Maret tahun 2018.

Nama calon pengganti Gatot pun diharapkan segera masuk untuk dibahas oleh Komisi I DPR RI.

Anggota Komisi I DPR Dave Laksono mengatakan, pihaknya masih menunggu surat pergantian Gatot dari Presiden Joko Widodo.

Selanjutnya, surat itu bisa ditindaklanjuti dengan uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I.

"Info yang terakhir saya dengar itu, dalam waktu dekat akan segera dikirim suratnya. Saya harapkan suratnya bisa masuk segera ke DPR, sehingga sebelum masa reses yang akan datang, kami sudah bisa melakukan fit and proper," kata Dave kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (24/11/2017).

Baca: Munas NU: Fatwa Haram untuk Penyiaran Infotainment

Politikus Partai Golkar ini berharap sebelum akhir tahun DPR sudah bisa mengantongi nama calon Panglima TNI.

Menurutnya, seorang panglima TNI itu harus menjalani uji kepatutan dan kelayakan oleh DPR, sebelum disahkan oleh Presiden.

Presiden juga katanya bisa tidak mengirimkan sejumlah nama ke Komisi I.

"Kan Presiden bisa mengirim satu nama atau beberapa nama. Tapi, kalau dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, Presiden selalu mengirim satu nama," kata Dave.

Menurut Dave, masing-masing kepala staf memiliki peluang yang sama untuk menjadi panglima TNI. Namun, yang paling berpeluang adalah Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

"Kalau dilihat dari tiga kepala staf itu, yang masa dinasnya paling lama itu adalah kepala staf Angkatan Udara," katanya.