Perintah Kapolri kepada Jajarannya: Jangan Ada Copet dan Maling
Jendral bintang empat ini tidak ingin mendengar jika tamu undangan Jokowi mengalami aksi pecah kaca mobil.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Selain mengingatkan agar memantau dan mengendalikan arus lalu lintas saat pelaksanaan acara ngunduh mantu puteri Presiden Joko Widodo, Kapolri Jendral Tito Karnavian juga meminta semua jajarannya mengantisipasi kejahatan jalanan seperti copet.
Kata Tito, ia tak mau mendengar ada peristiwa kejahatan jalanan saat acara orang nomor satu di Indonesia tersebut.
"Saya minta kepada jajaran Polda Sumut dan Polresta supaya tidak terjadi kasus konvensional seperti copet dan jambret. Di kantong parkir jangan sampai terjadi (pencurian)," kata Tito usai menyambangi Polrestabes Medan, Jumat (24/11/2017).
Jendral bintang empat ini tidak ingin mendengar jika tamu undangan Jokowi mengalami aksi pecah kaca mobil.
Apalagi sampai ada pencurian mobil dan sebagainya.
"Jagain! Ini yang saya minta," katanya.
Menurut Tito, Polrestabes Medan dianggap sudah melakukan cipta kondisi menyambut acara ngunduh mantu tersebut. Katanya, sejumlah copet dan jambret sudah diamankan petugas.
"Saya kira Polresta sudah cipta kondisi. Ditangkepin semua nih (copet dan jambret). Dan saya minta kekuatan ditarik dari polres-polres lain untuk backup. Tapi tidak mencolok," katanya.
Polres-polres yang diminta melakukan backup pengamanan diminta menjaga wilayah-wilayah yang rawan kejahatan.
Katanya, polres-polres lain juga harus menjaga kelancaran lalulintas, dan melakukan pengamanan secara tidak berlebihan.
"Mudah-mudahan dengan konsep pengamanan seperti ini semua berjalan lancar," pungkas Tito.(*)