Januari Tahun Depan, PDIP Akan Bahas Pencapresan Jokowi
"Kami mau mengadakan rapat kerja nasional tanggal sepuluh januari, sebelas dan dua belas, di situ kita akan bahas," ujar Hasto.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, mengakui bahwa kinerja Presiden RI. Joko Widodo sangat baik selama ini. Ia mengaku yakin kader partainya itu bisa dicalonkan kembali sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Kepada wartawan di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2017), ia mengaku yakin masyarakat juga mengapresiasi kinerja pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla. Dengan demikian yang dibutuhkan partai, adalah mempersiapkan bagaimana secara politik, Joko Widodo atau Jokowi mendapat dukungan yang layak.
"Nantinya dalam konfigurasi politik ke depan itu, betul-betul dapat menjamin dan memastikan bapak Jokowi mendapat dukungan di parlemen, sehingga konfigurasi politik nanti akan semakin menuju dalam sistem politik yang lebih ideal," katanya.
Baca: Survei Poltracking: Jokowi Menang Telak Jika Head to Head Prabowo di Pilpres 2019
Namun demikian sampai saat ini partai belambang kepala Banteng itu belum memutuskan apapun terkait pengusungan Jokowi di Pilpres 2019. Hasto Kristiyanto mengatakan hal itu baru akan dibahas pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan digelar pada 10 - 12 Januari 2018 mendatang.
"Kami mau mengadakan rapat kerja nasional tanggal sepuluh januari, sebelas dan dua belas, di situ kita akan bahas," ujarnya.
Namun mengenai pengumuman ke publik soal siapa yang akan diusung partai, Hasto Kristiyano tidak menjelaskan. Menurutnya yang pasti Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Sukarnoputri, akan mengumumkan pencalonan tersebut di waktu yang tepat.
"Yang jelas proses demokrasi di PDIP memberikan mandat dari kongres kepada ibu Megawati, untuk di dalam momentum yang tepat mengumumkan siapa calon Presiden dan Wakil Presiden," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.