Politikus Demokrat: Figur AHY Sangat Tepat Pimpin Indonesia ke Depan
Ia menuturkan AHY merupakan tokoh independen meskipun dekat dengan Partai Demokrat.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Demokrat Putu Supadma Rudana menegaskan figur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat tepat memimpin Indonesia ke depan.
Putu mengatakan AHY telah berkeliling Indonesia untuk menyampaikan gagasannya.
Ia menuturkan AHY merupakan tokoh independen meskipun dekat dengan Partai Demokrat.
Sehingga, Putu menilai AHY membuka diri terhadap fraksi partai lain yang ingin mengundangnya.
"Kita melihat bahwa figur AHY ini sangat tepat juga untuk memimpin Indonesia ke depan terlepas dari tahun berapa ya. Saya lihat bagaimana fraksi-fraksi lainnya juga harus melakukan hal yang sama. Kalau AHY dianggap positif undang aja AHY," kata Anggota Komisi X DPR itu di Jakarta, Senin (27/11/2017).
Baca: Jokowi: Intelijen Saya Banyak
Diketahui, AHY menjadi salah satu pembicara seminar yang diadakan Fraksi Demokrat yang bertemakan "Tantangan dan Peluang Pemuda Indonesia untuk Membangun Indonesia yang Maju, Kuat dan Sejahtera."
"Hari ini AHY diundang di Fraksi Demokrat, besok mungkin diundang di fraksi PKB, besoknya lagi AHY diundang di Fraksi Gerindra, PPP atau PAN bisa saja. Jadi artinya apa? Tugas partai adalah mencarikan figur-figur pemimpin masa depan mengambil alih atau melanjutkan estafet kepemimpinan," tuturnya.
Selain itu, Putu menuturkan hasil survei AHY diatas Partai Demokrat.
Ia berharap Demokrat menyatakan AHY merupakan figur yang pantas didorong untuk masa depan.
"Harapan saya, saya ingin ke depan harusnya Demokrat berani menyatakan bahwa ini lah figur kita kedepan," katanya.
Baca: Gunung Agung Diprediksi Akan Meletus Lebih Besar Lagi
Sebelumnya, hasil survei nasional Poltracking Indonesia menyebutkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai oleh publik sebagai figur yang paling tepat mendampingi Joko Widodo di Pemilu 2019.
Pada simulasi tujuh kandidat calon wakil presiden untuk Jokowi, Gatot menempati posisi teratas dengan 16,4 persen, sedangkan Agus menempel ketat di posisi kedua dengan 16 persen.
Adapun kandidat-kandidat cawapres Jokowi turut disimulasikan oleh Poltracking mengingat mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan menjadi petahana pada Pemilu 2019.
"Dua kandidat tertinggi ini memiliki gap elektabilitas 0,4 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR dalam paparannya di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2017).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.