Ini 4 Fakta Seputar Gunung Agung, Pernah Meletus Besar
Apalagi sejak beberapa hari yang lalu, Bandara Ngurah Rai ditutup akibat letusan gunung Agung dan membuat para wisatawan tak bisa masuk ke Bali.
Editor: Ferdinand Waskita
Pura Besakih sendiri merupakan pura tertinggi di Bali.
Karenanya, saat ada upaca keagamaan gunung Agung ditutup untuk pendakian.
Aturan setempat menyebutkan bahwa tidak boleh ada yang lebih tinggi dari pura Besakih.
Untuk itu, saat Anda ingin mendaki gunung tertinggi di pulau dewata ini, perlu ke pura Besakih terlebih dahulu untuk mengecek apakah ada upacara keagamaan atau tidak.
3. Pernah terdeteksi anomali termal di gunung Agung
Anomali termal dideteksi oleh MODIS sepanjang tahun 2001-2002 di zona proksimal ke puncak gunung Agung.
Peringatan pertama terjadi pada 23 September 2001 dan yang terbesar terjadi pada 12 Agustus dan 5 Oktober 2002.
Semua peringatan tersebut terjadi di luar kawah puncak dan diasumsikan kebakaran dibandingkan aktivitas gunung berapi.
4. Pada 1989 sempat terekam gempa tektonik di sekitar gunung Agung
Pada Juli 1989, terpantau aktivitas fumarolik dan solfatorik (terbatas pada kawah) yang mengeluarkan lumut putih tipis yang secara berkala terlihat dari observatorium.
Pada akhir Juli, bahkan tercatat terdapat 69 aktivitas tektonik, 3 tipe vulkanik A, dan 6 kejadian tipe B vulkanik.
Selain itu, pada November tercatat juga ada aktivitas di gunung Agung.
Pengamatan dari obesrvatorium Rendang dan Bundakeling tidak menangkap kabut putih dari lapangan solfatara atau material yang terlepas dari dinding kawah.
Hanya saja, pada bulan November tercatat 59 tektonik dan dua guncangan vulkanik di gunung Agung.(RESA EKA AYU SARTIKA)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: 4 Fakta Gunung Agung yang Perlu Diketahui