Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamanan Pilkada Butuh Dana Rp 2,17 Triliun, Tjahjo Kumolo: Itu Nilai yang Wajar

"Untuk konsolidasi demokrasi politik itu tidak bisa diukur dengan uang. Pileg dan Pipres kalau kita hitung biayanya luar biasa," kata Tjahjo.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pengamanan Pilkada Butuh Dana Rp 2,17 Triliun, Tjahjo Kumolo: Itu Nilai yang Wajar
Tribunnews.com/M Zulfikar
Mendagri Tjahjo Kumolo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengajukan usulan dana pengamanan pemilihan kepala daerah serentak 2018 sebesar Rp 2,17 triliun. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo pun angkat bicara soal dana pengamanan Pilkada serentak tersebut.

Menurut Tjahjo, besaran dana lebih dari Rp 2 triliun itu masih dalam tahap kategori wajar. Dirinya menilai, dana yang dibutuhkan untuk menyukseskan proses berdemokrasi tidaklah terbatas.

Baca: Gunung Agung Meletus, Ini yang dilakukan Pramuka di Bali

"Untuk konsolidasi demokrasi politik itu tidak bisa diukur dengan uang. Pileg dan Pipres kalau kita hitung biayanya luar biasa," kata Tjahjo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Yang terpenting dalam sebuah proses demokrasi, kata Tjahjo adalah stabilitas keamanan dapat terjaga dengan baik. Sebab itu, kunci dari terwujudnya stabilitas keamanan adalah tersedianya sarana dan prasarana dalam mengamankan proses demokrasi.

"Kalau stabilitas (keamanan) tidak terjaga bagaimana KPU mau kerja? Kuncinya stabilitas," tuturnya.‎

‎Dana yang digelontorkan untuk pengamanan Pilkada serentak 2018 itu ucap Tjahjo sejatinya tidak untuk digunakan oleh Polri sendiri.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, jika Polri membutuhkan perbantuan maka dana yang digunakan untuk menopang bantuan tersebut berasal dari uang pengamanan itu.

"Ini menyangkut kalau ada perbantuan TNI, menyangkut Satpol PP-nya, melibatkan masyarakat, tokoh adat, agama, 3.216 ormas‎. Kita nggak bisa ukur apakah jumlah (anggaran) itu kurang atau tidak," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas