Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bibit Siklon Tropis 96S, Siklon Baru Temuan BMKG

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menemukan adanya sebuah siklon baru yang menyusul Siklon Tropis Cempaka.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Bibit Siklon Tropis 96S, Siklon Baru Temuan BMKG
Istimewa
Siklon Cempaka 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menemukan adanya sebuah siklon baru yang menyusul Siklon Tropis Cempaka.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, BMKG menyebut siklon baru itu dengan 'Bibit Siklon Tropis 96S'.

Humas BMKG, Hari Tirta, mengatakan bahwa penyebutan bibit siklon tropis 96S itu lantaran masih berupa bibit badai, dan belum menjadi badai.

Baca: Makanan Halal Adalah Sehat, Menteri Perdagangan Ingin Promosikan di Jepang

"96S itu masih bibit badai. Sebelumnya juga ada yang 95S, tapi yang 95S sudah jadi badai, jadi Siklon Tropis Cempaka itu," ujar Hari Tirta, dihubungi melalui pesan Whatsapp, Rabu (29/11/2017).

Melalui analisa pukul 07.00 WIB, Rabu (29/11), didapati bahwa posisi Bibit Siklon Tropis 96S berada di Samudera Hindia sebelah Barat Daya Bengkulu, 8,5LS, 100,6BT (sekitar 550 km sebelah selatan barat daya Bengkulu).

BERITA TERKAIT

"Bibit badai itu bergerak ke arah timur, dengan kecepatan gerak 1 knots (3 km/jam) dan bergerak menuju wilayah Indonesia," kata Hari Tirta.

BMKG memperkirakan, 24 jam kemudian dari hasil analisis itu, bibit badai itu akan berada di Samudera Hindia sebelah Barat Daya Bengkulu, 8,8LS, 100,7BT (sekitar 580 km sebelah selatan barat daya Bengkulu).

Adapun dampak yang dihasilkan oleh Bibit Siklon Tropis 96S di wilayah Indonesia menurut BMKG adalah :

1. Hujan sedang hingga lebat di pesisir barat Sumatera Barat hingga Lampung.

2. Angin kencang > 20 knot di pesisir barat Sumatera dan Jawa Bagian bagian Barat.

3. Gelombang laut dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter di Selat Sunda bagian Utara.

4. Gelombang laut dengan ketinggian 2,5 hingga 4,0 meter di Samudera Hindia sebelah Barat Pulau Simeuleu hingga Kep. Mentawai.

5. Gelombang laut dengan tinggi 4 hingga 6 meter di Perairan Barat Bengkulu - Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten - Jawa Barat, Samudera Hindia sebelah Barat Bengkulu, hingga Selatan Jawa Tengah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas