Ini Penampakan Banjir Bandang di Pacitan Dari Udara
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf mengatakan langkah pemadaman listrik yang dilakukan PT PLN di Pacitan sebagai bentuk antisipasi dampak banj
TRIBUNNEWS.COM, PACITAN - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf mengatakan langkah pemadaman listrik yang dilakukan PT PLN di Pacitan sebagai bentuk antisipasi dampak banjir.
Sebagai tindak lanjut, pria yang akrab disapa Gus Ipul ini meminta PLN untuk secepat mungkin memperbaiki saluran yang terputus.
"Hari ini PLN secara resmi juga sudah berkirim surat ke Bupati Pacitan. Penanganan akan dilakukan secara cepat," kata Gus Ipul, Rabu (29/11/2017).
Dari data yang dimiliki PLN, kata Gus Ipul, setidaknya terdapat 10 jurusan tegangan menengah 20 KV sebanyak 8 jurusan yang padam.
Baca: Ini Dia Deretan Mobil Bekas dengan Paddle Shift, Bukan Sekadar Matik
Selain itu sebanyak 454 trafo juga padam sehingga dari total 123 ribu pelanggan PLN di Pacitan terdapat 76 ribu pelanggan yang mengalami pemadaman.
Pemadaman tersebut terpaksa dilakukan PLN karena adanya beberapa tiang yang roboh dan patah.
Selain itu, terdapat beberapa panel trafo yang juga terendam air akibat banjir.
"Pertimbangan keamanan masyarakat. Kalau tetap dialiri listrik malah berbahaya karena masyarakat bisa tersengat listrik," kata Gus Ipul.
Sementara itu, untuk penanganan dampak banjir, pemerintah provinsi juga telah minta BPBD Jawa Timur turun ke Pacitan.
BPBD sekitar seperti Trenggalek juga telah dikerahkan membantu penanganan banjir Pacitan.
Baca: Bukalapak dan Garuda Indonesia Jadi Sponsor Pebalap Valentino Rossi?
Sekadar diketahui, cuaca ekstrem akibat Siklon Tropis Cempaka menyebabkan sejumlah daerah termasuk Pacitan diterjang banjir, longsor dan puting beliung.
Peringatan BMKG menyebutkan siklon tropis Cempaka muncul di perairan sekitar 32 km sebelah selatan-tenggara Pacitan Provinsi Jawa Timur.
Di Pacitan, banjir meluas terjadi di 13 desa di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Pacitan (Desa Sirnoboyo, Desa Sukoharjo, Desa Kayen, desa kembang, Desa Ploso, Desa Arjowinangun, Desa Sidoharjo), Kecamatan Kebon Agung (Desa Purworejo, Desa Banjarjo, Desa Kebon Agung), dan Kecamatan Arjosari (Desa Pagutan, Desa Jatimalang, Desa Arjosari). Jalan lintas selatan lumpuh total.
Banjir dan longsor menyebabkan 11 orang meninggal dunia yang menerjang Kabupaten Pacitan.
Ke-11 korban meninggal dunia terdiri dari 9 orang akibat tertimbun tanah longsor dan 2 orang hanyut terbawa banjir.
Korban longsor berasal dari Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung sebanyak 7 orang dan dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo sebanyak 2 orang.
Sembilan korban meninggal akibat longsor itu hingga saat ini belum dapat dievakuasi.
Sulitnya akses menuju lokasi dan tingginya intensitas hujan, menjadi kendala. (*)