Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Pacitan Jadi 20 Orang
20 orang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada 27-28 November 2017.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Bupati Pacitan telah menunjuk Komandan Kodim 0801/Pacitan sebagai komandan tanggap darurat.
Sebanyak 1.174 personil gabungan dikerahkan untuk melakukan penanganan darurat.
Tim gabungan dari BPBD Pacitan bersama TNI, Polri, Basarnas, PMI, SKPD, BPBD Magetan, Baznas Tanggap Darurat, ACT, Perhutani, SAR FKM Solo, LMI, dan relawan melakukan penanganan darurat.
Pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban dilanjutkan.
Baca: Maruf Amin Berharap Habib Rizieq Kembali Ke Tanah Air
Tim Reaksi Cepat BNPB telah hadir di Pacitan untuk memberikan pendampingan dalam penanganan darurat. BNPB menyerahkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 500 juta untuk operasional penanganan darurat.
Berbagai pihak terus memberikan bantuan. BPBD Jawa Timur memberikan bantuan selimut, sarung, paket sandang, peralatan kesehatan, seragam sekolah, lampu emergency, jerigen lipat, dan perahu karet 7 unit.
Dinas Sosial Jawa Timur memberikan bantuan lauk pauk dan matras. Dinas Kesehatan Jawa Timur memberikan bantuan perahu karet, makanan penambah air susu ibu, makanan untuk anak-anak, polybag, kaporit dan paket obat-obatan, dan lainnya.
Dinas PU Jawa Timur memberikan bantuan 2 alat berat.
Baca: Mabes Polri Pastikan Penyerangan Polisi dengan Pisau di Jalan Sudirman Tak Terkait Terorisme
Dapur umum terpusat di Kelurahan Pacitan diperkuat juga oleh peran serta masyarakat yang tidak terdampak dengan menyediakan permakanan untuk pengungsi. Logistik mencukupi hingga 7 hari ke depan. Sekolah diliburkan untuk sementara waktu.
Saat ini sebagian besar banjir telah surut menyisakan lumpur dan material yang terbawa banjir. Akses menuju Pacitan dari Wonogiri sudah dapat dilalui. Alat berat belum dapat menjangkau lokasi longsor.
Listrik sudah menyala kecuali di daerah yang masih terdapat genangan dan longsor. Pembersihan lingkungan secara swadaya telah dilakukan oleh masyarakat.
Aktivitas perekonomian, jasa, pemerintahan sudah mulai berjalan.
Kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini adalah makanan siap saji, air bersih, pakaian layak pakai, seragam anak sekolah, peralatan kebersihan rumah tangga, alat sanitasi, selimut, layanan kesehatan, MCK, dan kebutuhan dasar lainnya di pengungsian.
Dijelaskan pengaruh siklon tropis Cempaka yang menimbulkan curah hujan ekstrem dengan intensitas 383 milimeter per hari telah menyebabkan banjir dan longsor yang besar di Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur pada 27-28 November 2017.
Dekatnya posisi siklon tropis Cempaka dengan daratan Pacitan, hanya 23 kilometer di Samudera Hindia sebelah selatan Pacitan telah menyebabkan Pacitan lumpuh total. Banjir dan longsor bersamaan dengan gelombang laut tinggi sehingga semua sungai yang bermuara di Teluk Pacitan meluap menyebabkan banjir besar di Pacitan.