Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Pacitan Jadi 20 Orang

20 orang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada 27-28 November 2017.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Korban Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Pacitan Jadi 20 Orang
BNPB
Banjir dan longsor di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 20 orang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada 27-28 November 2017.

"14 korban longsor dan 6 korban banjir," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Jumat (1/12/2017).

Dari 20 korban meninggal tersebut 11 korban sudah ditemukan dan 9 korban masih dalam pencarian.
Tercatat 4 orang luka-luka.

Baca: Ketika Setya Novanto Curhat Soal Obat dan Makanan Di Tahanan KPK

Sementara pengungsi sebanyak 1.879 orang yang terdapat di 8 titik.

Di antaranya di Gedung Karya Darma 497 orang, Masjid Sirnoboyo 51 orang, gedung Muhammadiyah MDMC 51 orang, Balai Desa Sumberharjo 32 orang, Balai Desa Bangunsar 16 orang, Balai Desa Cangkring 32 orang, MI Al Huda 150 orang, dan Balai Desa Sidomulyo 1.050 orang.

Berita Rekomendasi

Kerusakan fisik meliputi 1.709 unit rumah rusak yang terdapat di Kecamatan Kebonagung 1.225 unit, Kecamatan Ngadirojo 9 unit, Kecamatan Pacitan 160 unit, Kecamatan Nawangan 148 unit, dan kecamatan Arjosari 167 unit.

Baca: Sering Berbaring Sambil Lihat Handphone Bikin Pria Tiongkok Ini Lumpuh

Selain itu juga terdapat 17 unit fasilitas pendidikan yang rusak, dan bangunan lain.

Sejauh ini kata dia, pendataan masih terus dilakukan karena belum semua lokasi dapat dijangkau.

Upaya penanganan darurat terus dilakukan oleh berbagai pihak.

Lebih lanjut Bupati Pacitan telah menetapkan masa tanggap darurat selama 7 hari yaitu Selasa (28/11/2017) hingga Senin (4/12/2017).


Baca: ‎Arifin Ilham dan Tengku Zulkarnain Tidak Hadir Reuni 212, Fahri dan Fadli Zon Siap Datang

Status ini dapat diperpanjang atau diperpendek menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Bupati Pacitan telah menunjuk Komandan Kodim 0801/Pacitan sebagai komandan tanggap darurat.

Sebanyak 1.174 personil gabungan dikerahkan untuk melakukan penanganan darurat.

Tim gabungan dari BPBD Pacitan bersama TNI, Polri, Basarnas, PMI, SKPD, BPBD Magetan, Baznas Tanggap Darurat, ACT, Perhutani, SAR FKM Solo, LMI, dan relawan melakukan penanganan darurat.
Pencarian, penyelamatan dan evakuasi korban dilanjutkan.

Baca: Maruf Amin Berharap Habib Rizieq Kembali Ke Tanah Air

Tim Reaksi Cepat BNPB telah hadir di Pacitan untuk memberikan pendampingan dalam penanganan darurat. BNPB menyerahkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 500 juta untuk operasional penanganan darurat.

Berbagai pihak terus memberikan bantuan. BPBD Jawa Timur memberikan bantuan selimut, sarung, paket sandang, peralatan kesehatan, seragam sekolah, lampu emergency, jerigen lipat, dan perahu karet 7 unit.

Dinas Sosial Jawa Timur memberikan bantuan lauk pauk dan matras. Dinas Kesehatan Jawa Timur memberikan bantuan perahu karet, makanan penambah air susu ibu, makanan untuk anak-anak, polybag, kaporit dan paket obat-obatan, dan lainnya.

Dinas PU Jawa Timur memberikan bantuan 2 alat berat.

Baca: Mabes Polri Pastikan Penyerangan Polisi dengan Pisau di Jalan Sudirman Tak Terkait Terorisme

Dapur umum terpusat di Kelurahan Pacitan diperkuat juga oleh peran serta masyarakat yang tidak terdampak dengan menyediakan permakanan untuk pengungsi. Logistik mencukupi hingga 7 hari ke depan. Sekolah diliburkan untuk sementara waktu.

Saat ini sebagian besar banjir telah surut menyisakan lumpur dan material yang terbawa banjir. Akses menuju Pacitan dari Wonogiri sudah dapat dilalui. Alat berat belum dapat menjangkau lokasi longsor.

Listrik sudah menyala kecuali di daerah yang masih terdapat genangan dan longsor. Pembersihan lingkungan secara swadaya telah dilakukan oleh masyarakat.

Aktivitas perekonomian, jasa, pemerintahan sudah mulai berjalan.

Kebutuhan mendesak yang diperlukan saat ini adalah makanan siap saji, air bersih, pakaian layak pakai, seragam anak sekolah, peralatan kebersihan rumah tangga, alat sanitasi, selimut, layanan kesehatan, MCK, dan kebutuhan dasar lainnya di pengungsian.

Dijelaskan pengaruh siklon tropis Cempaka yang menimbulkan curah hujan ekstrem dengan intensitas 383 milimeter per hari telah menyebabkan banjir dan longsor yang besar di Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur pada 27-28 November 2017.

Dekatnya posisi siklon tropis Cempaka dengan daratan Pacitan, hanya 23 kilometer di Samudera Hindia sebelah selatan Pacitan telah menyebabkan Pacitan lumpuh total. Banjir dan longsor bersamaan dengan gelombang laut tinggi sehingga semua sungai yang bermuara di Teluk Pacitan meluap menyebabkan banjir besar di Pacitan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas