Bachtiar Nasir Tidak Ingin Alumni 212 Bentrok Lagi dengan Banser
Ketua GNPF-MUI, Bachtiar Nasir, menilai momentum acara Reuni Alumni 212 menjadi ajang memupuk kebersamaan antar umat beragama.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua GNPF-MUI, Bachtiar Nasir, menilai momentum acara Reuni Alumni 212 menjadi ajang memupuk kebersamaan antar umat beragama.
"Saya dengar dari aparat jamin tidak ada kerusuhan, dan saya dengar ini semata-mata ingin reuni ingin maulid. Saya kira janganlah disalahpahami kalau pun ada masa lalu saya kira sudahilah ini waktunya bangun kebersamaan," ujar Bachtiar kepada wartawan di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017).
Dirinya berharap dengan adanya momen ini, sesama umat Islam tidak lagi bertikai.
Bachtiar tidak ingin lagi ada konflik seperti Alumni 212 dengan Banser GP Anshor.
Baca: Kapal Tidak Goyang, Wapres JK Akui Pelabuhan Sabang Hebat
"Begitu juga antara kelompok ini dengan kelompok lain yang kemarin sempat bersitegang ya misalnya 212 dengan banser saya tidak mau itu ada lagi," tegas Bachtiar.
Dirinya juga berharap tidak adalah konflik antara pemerintah dengan umat Islam.
"Kemudian antara kita dan rezim saya tidak mau ada lagi gontok-gontokan, mari bangun bangsa bersama ini waktunya bangun peradaban," tambah Bachtiar.
Seperti diketahui, Presidium Alumni 212 menggelar reuni Alumni 212. Pada 30 November - 2 Desember 2017.
Baca: Menko Luhut Sebut Peserta Sail Sabang Terbanyak Dibandingkan yang Lain
Sebelum acara ini, lebih dulu digelar Kongres Alumni 212 di Wisma PHI, Jakarta Timur. Usai kongres, acara berikutnya Maulid Agung dan Reuni Alumni 212 di Monas, pada Sabtu, 2 Desember 2017.
Acara itu sekaligus reuni akbar 212 atau memperingati satu tahun unjuk rasa menuntut proses hukum terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap menodakan agama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.