Disebut Reuni 212 Politis, Fahri Hamzah Tantang Kapolri Berdebat
"Kalau mau debat ide liberalisme, ide radikalisme. Ayo ngomong sama saya saya bisa tunjukan dia lebih radikal..."
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, menegaskan bahwa ajang Reuni Alumni 212 yang digelar di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada hari ini sama sekali tidak bermuatan politik.
"Enggak ada. Ini buktinya berjalan biasa," ujar Fahri kepada wartawan.
Baca: Kongres Alumni 212, Habib Rizieq Ditetapkan Sebagai Imam Besar Umat Indonesia
Pernyataan Fahri ini membantah komentar Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang mengatakan bahwa acara reuni Alumni 212 sarat muatan politik untuk Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.
Fahri malah menantang Tito untuk berdebat tentang ideologi radikalisme dan liberalisme.
"Kalau mau debat ide liberalisme, ide radikalisme. Ayo ngomong sama saya saya bisa tunjukan dia lebih radikal, orang-orang itu lebih radikal atau lebih merusak bangsa. Jadi jangan balik-jangan terkooptasi dengan pikiran asing, hadirlah sebagai bangsa," tegas Fahri.
Fahri menilai seharusnya Tito tidak perlu membuat analisa politik. Dirinya menyarankan Tito untuk hadir dalam acara ini.