60.049 Jiwa Mengungsi Di 214 Titik Pengungsian di Bali Akibat Erupsi Gunung Agung
Sedikitnya 60.049 jiwa mengungsi di 214 titik pengungsian karena ancaman erupsi Gunung Agung.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sedikitnya 60.049 jiwa mengungsi di 214 titik pengungsian karena ancaman erupsi Gunung Agung.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan data pengungsi tercatat hingga 3 Desember 2017, pukul 18.00 waktu setempat.
Baca: Gubernur Bali Berpesan Kepada Pengungsi Agar Sabar Hadapi Erupsi Gunung Agung
"Jumlah titik pengungsian terbanyak berada di Kabupaten Karangasem dengan 117 titik atau 34.228 jiwa," ujar Sutopo kepada Tribunnews.com, Senin (4/12/2017).
Dijelaskan dia, Pos pengungsi tersebar di 9 kabupaten, seperti Buleleng, Klungkung, Karangasem, Bangli, Tabanan, Kota Denpasar, Gianyar, Badung dan Jembrana.
Gunung Agung yang berlokasi di Kabupaten Karangasem, Bali masih berstatus level IV (Awas) level tertinggi yang menunjukkan aktivitas vulkanik gunung api.
Baca: Ada Agenda Terima Tamu Kenegaraan, KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Menteri Ignasius Jonan
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menetapkan status tersebut pada Senin, 27 November 2017, pada pukul 6 pagi waktu setempat.
Masyarakat yang berada di kawasan berbahaya akhirnya dievakuasi keluar dari kawasan merah.
Diberitakan Gunung Agung tertutup awan dari Pos Pantau Gunung Api Agung di Desa/Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, Selasa (4/10/2017).
Meski demikian, gunung Agung secara visual terpantau lebih tenang.
Kawah Gunung Agung mengeluarkan asap putih dengan ketinggian 500 meter dari puncak kawah.
Ini lebih pendek dari hari sebelumnya yang mencapai 1000 sampai 1500 meter dari puncak kawah gunung Agung.
Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung api Wilayah Timur PVMBG, Dr Devy Kamil Syahbana menjelaskan, berdasarkan hasil pantauan satelit, saat ini gunung Agung sedang mengalami perlambatan infusi magma menuju permukaan kawah.