Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Infrastruktur dan SDA Bantu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, ada tiga catatan untuk Indonesia terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia.

zoom-in Infrastruktur dan SDA Bantu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
kompas 100 ceo 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam kegiatan Forum Kompas 100 CEO, Rabu (29/11/2017) lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, ada tiga catatan untuk Indonesia terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Catatan pertama, menurut Darmin, adalah keberhasilan Indonesia keluar dari jebakan perlambatan ekonomi. Ketika ekonomi dunia terus melambat, sejak tahun 2000-an, hingga 2016, ekonomi Indonesia hanya ikut melambat hingga 2015. Bahkan pada 2016 Indonesia berhasil keluar dari ‘jebakan’ perlambatan ekonomi.

Hal ini terlihat ketika kita berkaca pada keadaan perekonomian negara-negara bersar lainnya, seperti India. Jika dibandingkan dengan India, perlambatan ekonomi kita tidaklah berbeda jauh.

“Memang kemudian tahun 2017 kelihatannya percepatan (pertumbuhan ekonomi) kita tidak besar, kecil sekali, tahun lalu 5 dan tahun ini 5,1. Tapi bedanya di irama ekonomi, kita lebih dulu berhasil mengembalikan arah dari perlambatan meuju percepatan,” ujar Darmin.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa yang membedakan irama ekonomi ini ada pada hal-hal yang Indonesia lakukan. Ada beberapa hal yang kita lakukan yang membuat kita berbeda iramanya dengan negara lain.

Hal yang kita lakukan, yang juga merupakan catatan kedua dari Menko Darmin terkait pertumbuhan ekonomi, adalah mendorong investasi infrastruktur.

Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres JK banyak mendorong investor untuk menanam investasi di bidang infrastruktur. Hal ini pula yang sangat membantu dan mendorong bergeraknya perekonomian Indonesia menuju arah yang lebih baik.

Berita Rekomendasi

Menko Darmin menjelaskan, bahwa peluang investasi infrastruktur lebih ‘seksi’ dibandingkan dengan investasi di sektor lain.

“Kalau hanya undang investor untuk menghasilkan growth industry dan mengekspor, mereka akan berpikir 12 kali. Tapi kalau diundang investor untuk membangun pelabuhan, jalan tol yang selesainya lima tahun kemudian, dan mereka tau track record perekonomian kita, dia akan mau,” ungkap Darmin.

Kemudian, catatan ketiga dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah, kita terlalu lama mengembangkan sektor sumber daya alam dan sudah saatnya kita mengembangkan sektor manufaktur.

Setelah krisis ’98-’99, Indonesia masuk dalam sekali dan terlalu fokus mengembangkan sekotr sumber daya alam. Padalah pada hakikatnya, sektor ini mempunyai siklus yang akan berakhir suatu waktu.

Saking fokusnya Indonesia mengembangkan sektor SDA ini, hingga melupakan satu sektor lain yang sama pentingnya, yaitu sektor manufaktur. Sektor ini yang kemudian menjadi catatan Menko Darmin untuk dikembangkan ke depannya untuk mendorong perekonomian Indonesia menuju arah yang lebih bagus dan berkualitas.

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas