Elektabilitas Jadi Cawapres Tertinggi, Begini Tanggapan Anies
Anies yang ditemui di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, enggan berkomentar banyak terkait kegiatan politik itu.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan angkat bicara terkait hasil survei bursa cawapres 2019.
Diketahui sebelumnya, Anies Baswedan menempati posisi tertinggi sebagai cawapres dalam survei Indo Barometer yang dirilis di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Minggu (3/12/2017).
Berdasarkan pertanyaan terbuka, elektabilitas Anies 10,5 persen.
Sedangkan berdasarkan pertanyaan tertutup dengan dibatasi 12 nama cawapres, elektabilitas Anies meningkat menjadi 11,8 persen.
Anies yang ditemui di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, enggan berkomentar banyak terkait kegiatan politik itu.
Ia hanya mengatakan dirinya baru saja dilantik dan akan memfokuskan diri untuk mengantisipasi persoalan banjir di wilayah DKI Jakarta.
Baca: Puan: Presiden Akan Beri Arahan Soal Posisi Mensos
"Baru mulai di Jakarta kita jalani. Sekarang saya fokus soal antisipasi banjir, masalah keluhan warga. Sekarang fokus di situ," kata Anies, Selasa (5/12/2017).
Nama Anies Baswedan mengungguli nama seperti : Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 10,3 persen, Gatot Nurmantyo (Panglima TNI) 9,3 persen, Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung) 7,3 persen, Sohibul Iman (Ketum PKS) 5,4 persen, Moeldoko (mantan Panglima TNI) 3 persen, dan Puan Maharani 2,8 persen.
Sementara itu, jika menjadi cawapres Ketua Umum Partai Gerindra, elektabilitas Anies meningkat hampir dua kali lipat menjadi 22,5 persen.
Survei Indo Barometer dilaksanakan pada 15-23 November 2017 di 34 Provinsi di Indonesia. Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error sebesar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling.