Rp 100 Ribu Disebut Kemahalan, Harga Tiket Kereta Bandara Akan Diturunkan
Pemerintah masih mengkaji beberap hal mengenai Kereta Bandara Soekarno-Hatta yang rencananya akan dioperasikan bulan Desember ini.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah masih mengkaji beberap hal mengenai Kereta Bandara Soekarno-Hatta yang rencananya akan dioperasikan bulan Desember ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan tarif termasuk ke dalam poin yang sedang dibahas.
Pasalnya rencana tarif sebesar Rp 100 ribu dianggap terlalu mahal.
"Ini tarif kita sedang pelajari. Kemarin Presiden memang menyatakan mungkin itu agak terlalu mahal dan kita akan kaji dengan suatu angka lebih bersahabat," ucpa Budi Karya SUmadi saat ditemui di Bandara Sokarno_Hatta, Tangerang, Selasa (5/12/2017).
Untuk mementukan tarif Kemenhub pun melakukan diskusi bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca: Acara pesohor anti-Islam di Australia berbuntut bentrokan
"Tapi angka itu belum final, tentunya PT KAI dan BUMN yang akan melakukan," ucap Budi Karya.
Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu pun berharap pekan depan Kereta Bandara sudah dapat melakukan uji coba operasi dengan mengangkut penumpang.
"Sekarang akan uji coba. Saya tugaskan mulai besok, satu atau dua hari ini dipakai lebih intensif supaya minggu depan Pak Presiden bisa resmikan dan secara masif digunakan 1 Januari," pungkas Budi Karya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.