Muhaimin Minta Pemerintah Konsolidasi dengan Negara OKI Cegah Rencana AS
Dirinya menilai pemerintah harus melakukan konsolidasi dengan negara OKI (Organisasi Kerjasama Islam).
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengecam kebijakan Presiden AS Donald Trump yang ingin menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Menurut Muhaimin langkah Donald Trump merupakan tindakan semena-mena.
Muhaimin pun meminta kepada pemerintah untuk proaktif menggagalkan langkah Trump tersebut.
Baca: Kecam Keputusan Trump, Anggota Komisi III DPR Ingatkan Polisi Ancaman Terorisme
Dirinya menilai pemerintah harus melakukan konsolidasi dengan negara OKI (Organisasi Kerjasama Islam).
"Kami minta kepada pemerintah proaktif melakukan konsolidasi negara-negara baik anggota OKI atau negara-negara lain untuk memprotes. Juga menyiapkan langkah-langkah menghadapi kengawuran langkah-langkah AS (Amerika Serikat)," kata Muhaimin di Hotel Millenium, Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Muhaimin menuturkan, apa yang ingin dilakukan Trump berawal dari janji kampanye yang bersangkutan.
Namun, janji kampanye tersebut jangan sampai dibiarkan karena akan berdampak pada kedamaian dunia.
Baca: Tertabrak Mobil Usai Jambret HP, Kepala 2 Pemuda Ini Sobek
"Karena itu, kami harap pemerintah proaktif. Insya Allah melalui Bu Menlu dan Presiden akan melakukan langkah," tuturnya.
Masih kata Muhaimin, dirinya mendorong agar seluruh warga dunia menggalang protes untuk menekan tindakan Trump.
Hal itu dilakukan agar tidak memanasnya politik dunia karena akibat wacana Trump.
"Kita harap dunia tetap damai sehingga tidak ada pergolakan khususnya di timur tengah," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.