Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah kader Golkar tidak setuju atas penunjukan Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR oleh Setya Novanto.

Sebelumnya beredar kabar Setya Novanto telah mengundurkan diri sebagai Ketua DPR dan menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR.

Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia mengatakan bila kabar tersebut benar maka penunjukan Aziz tersebut tergolong ilegal.

Baca: Ditanya soal Kedekatan dengan Setya Novanto, Ini Pengakuan Jujur Fadli Zon dan Fahri Hamzah

Pasalanya hingga kini ia belum melihat surat penunjukannya itu.

"Kalau tidak ada surat resmi, saya bisa mengatakan itu tindakan ilegal, secara organisatoris Golkar. Karena ilegal patut ditolak dan tidak diteruskan DPR," kata Doli di Manhattan Hotel, Jakarta, Minggu (10/12/2017).

Baca: Otto Hasibuan dan Fredrich Mundur Dampingi Kasus Korupsi e-KTP Setya Novanto, Begini Fakta-faktanya

Doli mengaku bukan ia saja yang menolak penunjukan tersebut.

Sejumlah kader Golkar di akar rumpat juga mengecam penunjukan Aziz tanpa melalui mekanisme partai.

"Sehingga harus ada gerakan penolakan juga dari teman-teman anggota DPR yang dimulai dari fraksi Golkar," katanya.

Menurutnya bila penunjukan Aziz tersebut benar, maka institusi DPR kembali dipermalukan.

Baca: Gasak Tas Milik Pejabat Bank Indonesia, Kurang Dari 24 Jam Pelakunya Ditangkap di Hotel

DPR sempat menjadi sorotan setelah sebelumnya Novanto kembali menjabat ketua DPR setelah sebelumnya digantikan Ade Komarudin.

"Sekarang Setya Novanto mau diganti dengan Aziz Syamsudin mau diikutin lagi," katanya.

Sebelumnya Ketua Koordinator Bidang Kesejahteraan Masyarakat DPP Partai Golkar, Roem Kono mengatakan terdapat arahan dari Setya Novanto untuk menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR RI.

"Memang sudah ada pemberitahuan secara tidak resmi bahwa memang betul bahwa ada surat putusan dari Ketua Umun Setya Novanto menunjuk saudara Aziz," ujar Roem di Senayan, Jakarta, Sabtu (9/12/2017).