Gelar Maulid Nabi, Bamusi: PDIP Dekat dengan Umat Islam
Ormas Sayap Partai PDIP, Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) menggelar acara Tablig Akbar dan Maulid Nabi Muhammad SAW di, Kantor DPP PDIP
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Ormas Sayap Partai PDIP, Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) menggelar acara Tablig Akbar dan Maulid Nabi Muhammad SAW di, Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu, (10/12/2017).
Dalam sambutannya ketua Bamusi Hamka Haq mengatakan Bamusi merupakan ormas sayap partai keislaman PDIP. Adanya Bamusi menunjukan bahwa PDIP tidak menjauhi Islam seperti yang dipersepsikan sejumlah orang.
"Ada orang yang mengatakan PDIP anti agama, anti Islam. Dengan kehadiran Bamusi memperjelas fitnah itu tidak benar. Di tempat ini, setiap peringatan idul fitri dan Idul Adha dirayakan," katanya.
Hamka mengatakan Bamusi digagas oleh 4 orang saat pembentukannya pada 2007 silam. Mereka yakni Hasyim Muzadi, Din Syamsuddin, Taufiq Kiemas, dan Megawati Soekarnoputri.
Sejak didirikan Bamusi rutin menggelar kegiatan-kegiatan keislaman.
"Ini bagian pembuktian bahwa PDIP dekat dengan umat islam," katanya.
Peringatan maulid nabi berarti bagaimana meneladani Rasalullah. Dalam konteks bernegara salah satunya dengan mengikuti bagaimana nabi Muhammad membangun negara.
Menurut Hamka saat membangun Madinah, Rasalullah mengakui hak hak warga negaranya.
"Negara yang dibangun Rasalullah adalah negara demokratis dan konstitusional," pungkasnya.