Ketika Prajurit TNI Tunjukan Kemampuan Bermain Marawis ke Warga Sudan
Penampilan di acara maulid Nabi Muhammad SAW tersebut, bukanlah yang pertama prajurit-prajurit TNI tersebut.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjaga perdamaian tidak hanya dilakukan dengan cara menenteng senjata.
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid, menjalankan fungsi mereka sebagai penjaga perdamaian, dengan menenteng alat musik tabuh.
Hal itu dilakukan para prajurit TNI, untuk menjawab undangan untuk menghadiri acara perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1439 Hijriyah, oleh Pesantren Madrasah Mabroka di Sudan, Afrika.
Baca: Jelang Pergantian Tahun, Anies Sebut Pemprov Siaga 24 Jam Antisipasi Banjir dan Gempa Bumi
Di acara tersebut mereka antara lain menampilkan lagu Ya Rosulallah, Sholatum, Ya Hanana dan An Nabi.
Perwira Penerangan Konga XXXV-C/Unamid, Kapten Laut (KH) Aripudin mengatakan di acara tersebut, penampilan dari prajurit-prajurit TNI mendapat sambutan yang meriah dari warga Sudan yang hadir.
"Penampilan kali ini terbilang yang paling ramai dan sangat meriah dibanding sebelumnya," ujar Aripudin dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Selasa (19/12/2017).
Baca: Polisi Tegaskan Mobil Bernopol B 1 UNO Bukan Milik Sandiaga Uno
Hadrah adalah kesenian yang berasal dari Timur Tengah.
Sedangkan marawis adalah kesenian Indonesia, yang sangat dipengaruhi kesenian Timur Tengah.
Keduanya adalah jenis musik yang identik dengan Islam.
Penampilan di acara maulid Nabi Muhammad SAW tersebut, bukanlah yang pertama prajurit-prajurit TNI tersebut.
Sebelumnya mereka sudah beberapa kali naik panggung, antara lain di acara UN Day, Kunjungan Pejabat Unamid, Idul Fitri, Idul Adha serta Nelson Mandela Day.
"Melalui pertunjukan tersebut, diharapkan hubungan prajurit TNI dengan masyarakat bisa semakin dekat," ujarnya.